get app
inews
Aa Text
Read Next : Bikin Terenyuh! Curahan Hati 2 Guru Asal Luwu Utara Dapat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo

Ketua PGRI Bantul Maju Pilkada, Fopdek: Jangan Tarik Guru ke Ranah Politik

Senin, 23 November 2020 - 17:00:00 WIB
Ketua PGRI Bantul Maju Pilkada, Fopdek: Jangan Tarik Guru ke Ranah Politik
Fopdek akan mengawal proses pilkada di Bantul agar guru dan PGRI tetap netral. (Foto:iNews.id/Kuntadi)

BANTUL, iNews.id – Peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2020 di Kabupaten Bantul rentan ditumpangi kepentingan politik. Ketua PGRI Bantul Totok Sudarto kebetulan maju dalam pencalonan sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Suharsono.

Ketua Forum Peduli Demokrasi (Fopdek) Bantul, Rohadi Winarta mengatakan, posisi guru sangat strategis dalam pilkada Bantul 2020. Selama ini guru netral dan tidak mendukung salah satu kandidat calon dalam pilkada. Apalagi dalam regulasi setiap aparatur sipil negara (ASN) dituntut netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik.

Namun, ada kekhawatiran dalam masyarakat terkait netralitas guru pada pilkada 9 Desember nanti. Apalagi ketua PGRI Bantul Totok Sudarto ikut berlaga dalam pilkada.

“Fopdek tidak ingin PGRI dan guru dibawa ke ranah politik praktis. Kami akan berupaya melakukan pencegahan agar PGRI tetap netral,” katanya.

Fopdek akan berupaya untuk mencegah adanya gerakan masif untuk mengerakkan guru dan PGRI kepada salah satu pasangan calon (paslon). Apalagi saat ini Bawaslu juga sedang melakukan penyelidikan dugaan guru yang tidak netral.

Sementara Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Negeri Kabupaten Bantul, Mudrik Temu Panggih berharap para paslon yang berlaga di pilkada Bantul tidak membawa guru dalam politik. Ada aturan guru untuk netral dalam proses kampanye Apalagi mereka yang berstatus ASN yang tidak boleh memihak salah satu calon.

“Guru jangan ditarik ke politik, biarkan kami mendidik dan mencerdaskan murid,” katanya.

Mudrik juga berharap Ketua PGRI Totok Sudarto tidak menjanjikan sesuatu kepada para guru yang membuat mereka tidak netral. Ini penting agar tidak ada lagi guru yang diproses pelanggaran oleh Bawaslu.

“Jangan sampai ada kasus kedua atau ketiga. Guru di Bantul harus netral,” katanya. ‎

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut