get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Rendam 4 Desa di Ketapang Kalbar, Warga Terpaksa Mengungsi

Kisah Kesaktian Benda Pusaka Kerajaan Mataram, Datangkan Banjir yang Tenggelamkan Lawan

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 06:11:00 WIB
Kisah Kesaktian Benda Pusaka Kerajaan Mataram, Datangkan Banjir yang Tenggelamkan Lawan
Tentara Kerajaan Mataram. (Foto: dok iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Kerajaan Mataram memiliki beberapa benda pusaka yang termasyhur dengan kesaktiannya. Salah satunya terlihat saat Raja Mataram Panembahan Senopati menghadapi pemberontakan Pati yang dipimpin Adipati Pragola.

Dikisahkan dalam buku 'Awal Kebangkitan Mataram: Masa Pemerintahan Senapati' yang ditulis H.J. De Graaf, pemberontakan itu terjadi beberapa tahun sebelum wafatnya Panembahan Senopati.

Adipati Pragola yang berkuasa di Pati meminta hak pengurusan atas semua tanah pedesaan di utara. Dia juga meminta 100 mata tombak beserta batangnya.

Panembahan Senopati memenuhi permintaan Adipati Pragola, yakni seluruh mata tombak namun tidak dengan batangnya. Dia menolak memberikan batang tombak karena itu berarti perang.

Penolakan itu membuat Adipati Pragola geram.  Dia mempersiapkan pasukan melintasi perbatasan dan menaklukkan semua penduduk desa di sebelah utara Pegunungan Kendeng.

Semua menyerah, kecuali Demak yang mempersenjatai diri di dalam lingkungan bentengnya. Adipati Pragola melanjutkan menghimpun pasukan menuju Mataram untuk melakukan penyerangan. 

Perlu beberapa waktu bagi Adipati Pragola untuk menghimpun banyak prajurit yang disiapkan menyerang Mataram. Dia mengirimkan informasi ke Panembahan Senopati sebagai peringatan akan adanya penyerbuan ke wilayah yang dipimpin saudara sepupunya itu. 

Pangeran mahkota Mataram pun bergerak menuju Prambanan. Tentara Pati menuju Kemalon setelah beristirahat melanjutkan perjalanan. 

Sang Raja Mataram, Panembahan Senopati pun turun langsung ke gelanggang perang. Dia naik kuda dan sempat beristirahat di Prambanan. 

Melewati tengah malam, Sang Raja melanjutkan perjalanannya. Di luar benteng pertahanan pasukan Pati di Dengkeng, pasukan Mataram berteriak-teriak.

Benda sakti canang Ki Bicak dipukul bertalu-talu. Sementara keris Kiai Culik Mandaraka berhasil mematahkan tiga batang pohon besar kelapa yang menjadi pagar benteng. 

Sang Raja berhasil memasuki benteng pertahanan yang dibangun Adipati Pragola dengan mengendarai kudanya. Tak berselang lama, entah dari mana, tiba-tiba banjir besar menerjang benteng pertahanan pasukan Pati. 

Banjir arus lumpur layaknya banjir bandang meluap dari letusan Gunung Merapi. Pasukan Pati pun berlarian menyelamatkan diri melihat fenomena alam yang terjadi. 

Adipati Pragola pun turut lari dan kembali ke Pati. Di Pati ia memanggil para bupati di sekitarnya guna menyusun bala tentara tambahan. Sebab banyak tentara Pati yang tenggelam saat sungai meluap.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut