Kisah Mahasiswa Inspiratif, Ahmad Akrom Hasani Buka Jasa Servis Arloji dengan IPK 3,65

SLEMAN, iNews.id - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ahmad Akrom Hasani mengembangkan usaha servis arloji di tengah kesibukannya menjalani kuliah. Meski usahanya terus berkembang, dia tetap fokus belajar dan kuliah untuk mempertahankan IPK 3,65 yang dia raih. 

Mahasiswa Program Studi Fisika Fakultas MIPA ini membuka usaha jasa servis jam tangan dan jam dinding. Pria kelahiran Batang 15 Februari 2002 mulai merintis usahanya sejak masa pandemi Covid-19 pada akhir 2020. 

Baca Juga

Pemda DIY Ingin Kabupaten Bisa Kelola Wilayah Laut Lagi

“Awalnya ingin produktif dan bisa mendapat tambahan pendapatan, apalagi kuliah secara online,” kata Akrom, Selasa (24/1/2023).  

Dia kemudian terpikir dengan pamannya yang ada di Batang, Jawa tengah yang sudah lama menekuni jasa servis arloji. Dia kemudian berguru ke sana, memanfaatkan libur kuliah. Tidak hanya belajar cara memperbaiki jam, namun juga bagaimana melayani konsumen agar puas. 
 
Selama dua bulan, alumni SMAN 1 Minggir Sleman ini belajar membongkar dan menyervis jam, hingga memotong rantai jam tangan. Begitu kembali ke Yogyakarta dia menawarkan jasa servis kepada teman-temannya.

Baca Juga

Vaksinasi Booster Kedua di Kota Yogya Tunggu Sistem Siap

Usaha ini ternyata banyak mendapat respons positif dari teman-temannya. Dia memberanikan diri membuka usaha dengan memasang pamlet, media sosial hingga di marketplace.  

“Dulu hanya sebatas teman-teman, lewat medsos sekarang terus berkembang,” ujarnya.

Baca Juga

Kementerian Agama Yogyakarta Ingatkan Takmir Jaga Tempat Ibadah dari Kepentingan Politik

Mahasiswa penerima beasiswa bidik misi harus pandai membagi waktu. Dia tetap fokus untuk menyelesaikan kuliah, bekerja dan kegiatan lain. Usaha servis arloji juga sebanding dengan hobi di bidang elektronika karena banyak mengandung unsur elektronika khususnya jam tangan digital.  

Putra pasangan Mashadi dan Nurul Nikmah ini berencana membuka usaha Al Hasan Arloji di marketplace yang fokus pada jual beli arloji. Sedangkan servis hanya menjadi bagian kini bisnisnya.  

"Saya ingin merekrut teman-teman untuk belajar, meski profit yang dihasilkan belum bisa maksimal,” katanya.  

Salah satu konsumen, Muhammad Abdullah merasa puas dengan pekerjaan Akrom. Jam tangan miliknya yang lemot dan tidak bergerak kembali bisa hidup kembali.

“Puas dengan layanan ini, jam saya bisa hidup lagi,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi