Kisah Ramadhan, Pelajar SD di Jogja 2 Hari Tunggui Jokowi di Depan Gedung Agung

YOGYAKARTA, iNews.id - Sosok Presiden Joko Widodo menjadi magnet bagi sebagian warga Yogyakarta. Mereka rela menunggu presiden keluar gedung hanya untuk bisa bersalaman. 

Salah satunya yang dilakukan Muhammad Nuruslan Ramadhan bocah berusia 11 tahun warga Umbulharjo Kota Yogyakarta ini. Dia nekat pergi sendiri ke Gedung Agung untuk bertemu dengan Jokowi. Sudah dua hari ini dia menunggu presiden keluar agar bisa bersalaman dan berfoto. 

Baca Juga

Hewan Kurban di Gunungkidul Terkena Cacing Hati, Begini Arahan Dinas Peternakan

Pada Kamis (29/6/2023) kemarin dia mengaku sudah datang ke Gedung Agung namun gagal bertemu dan foto bersama dengan Jokowi. Meski begitu dia tidak patah semangat untuk bisa bertemu dengan sosok yang dia idolakan. 

"Saya kemarin nunggu sampai pukul 14.00 WIB ternyata tidak ketemu," kata anak pedagang angkringan ini.

Baca Juga

Panitia Kurban di Sleman Kerepotan Cari Sapi Tercebur di Rawa Penuh Eceng Gondok

Karena hingga siang tak juga ketemu Presiden Jokowi, bocah ini memilih pulang. Untuk berangkat ke Gedung Agung dan pulang ke rumahnya, dia mengandalkan sepeda ontel pemberian orang tuanya. Dia harus menyusuri jalanan yang ramai. 
 
Meski hari pertama gagal, dia tidak patah semangat. Sejak pagi tadi, pelajar kelas VI SD Golo kembali datang ke Gedung Agung sejak pagi. Dia terlihat duduk seorang diri di bawah pohon beringin. Ia memandangi suasana Gedung Agung Yogyakarta yang tampak sepi. 

"Saya Ke sini mau ketemu pak Jokowi," katanya.

Baca Juga

Aksi Pencurian Gegerkan Kulonprogo, Pencuri Bawa Kabur Uang dan Emas Senilai Rp52 Juta

Bocah ini nekat datang ke kawasan Titik Nol Kilometer dengan uang saku seadanya. Ramadhan mengaku membawa uang RpRp12.000 untuk membeli minuman dan biaya parkir.  
 
"Dulu pernah ketemu pak Jokowi. Saya dapat tiga kaos yang bertulisan G20 satu dan KTT ASEAN sebanyak dua buah,” katanya. 

Untuk mendapatkan kaos ini, dia harus berebut dengan orang dewasa. Bahkan dua harus berjibaku dan jatuh karena terdorong Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga terluka.  
"Kaosnya dari Pak Jokowi tak pigura," ujarnya. 

Hari ini dia sudah lebih dari enam jam berada di depan Gedung Agung. Namun tanda-tand abertemu Presiden Jokowi belum ada. Untuk mengusir kebosanan dia berjalan mondar-mandir di pedestrian Malioboro sembari memantau apakah Presiden Jokowi akan keluar. 

Rama menambahkan, keinginannya bertemu Presiden Jokowi sekadar melihat hingga bersalaman. Ia mengetahui jika tahun depan Jokowi sudah tak menjabat presiden. 

"kalau ketemu mau minta sesuatu, mungkin sepeda," ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi