Klaster Mantenan Muncul di Kulonprogo, 13 Warga Positif Covid-19

KULONPROGO, iNews.id - Klaster Covid-19 muncul di Kabupaten Kulonprogo dengan temuan 13 kasus positif. Klaster mantenan ini berasal dari kegiatan pernikahan yang melibatkan tamu dari Jawa Barat. 

“Klaster mantenan ini sudah memunculkan 13 pasien positif, dengan hasil 12 dari tes antigen dan 1 dari tes PCR,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kulonprogo, Baning Rahayujati, Senin (31/1/2022). 

Baca Juga

Geger, Pencuri Gasak Kotak Infak di Masjid Al Fatah Kulonprogo

Jumlah kasus positif ini masih sangat mungkin bisa bertambah. Dinas Kesehatan telah melakukan tarcing kepada 52 orang dan hasilnya belum semuanya keluar. Pengujian masih dilakukan oleh Balai Besar Veteriner (BBVET) dengan jumlah sampel yang diperiksa ada 36. 
 
“Masih ada 36 sampel PCR yang diuji dan  hasilnya belum keluar,” kata Baning. 

Klaster Mantenan ini berawal ada warga yang menggelar pesta pernikahan. Pengantin perempuan dari wilayah Karangsari, Pengasih, Kulonprogo. Sedangkan rombongan pengantin laki-laki dari Bogor, Jawa Timur.

Baca Juga

Diserang Tawon Gung, 7 Warga Kulonprogo Dilarikan ke Rumah Sakit

Dalam pesta ini kedua pengantin sudah menjalani tes antigen dan hasilnya negatif. Namun dalam pesta ini ada kerabat dari pengantin pria yang sakit dan hasilnya positif Covid-19.

Atas temuan ini dilakukan tracing dan ditemukan 13 orang yang dinyatakan positif. Mereka tersebar di Kalurahan Karangsari dan Margosari di Kapanewon Pengasih.

Baca Juga

Sah, Rara Nawangsih Pemeran Mama Sofia di Ikatan Cinta Resmi Dinikahi Anggota DPRD DIY

“Dari kasus ini sudah melebar sampai ring tiga yang ikut terkonfirmasi positif,” ujarnya. 

Para pasien Covid-19 ini semuanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kondisinya cukup bagus dan termasuk orang tanpa gejala. 

Hari ini ada penambahan dua kasus positif, sehingga total ada 25 kasus aktif. Dari total ini ada dua yang dirawat adi RSUD wates dan di PKU Bantul. 
  
Sekretaris Kalurahan Karangsari Ari Wibowo membenarkan adanya klaster di wilayahnya. Sebenarnya mereka tidak menggelar hajatan dan hanya menerima tamu dari luar daerah.

Satgas desa bersama dengan relawan telah melakukan penyemprotan diinfektan di rumah warga yang positif. Mereka juga sudah menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.

“Kami melibatkan satgas di pedukuhan untuk memastikan mereka isolasi dengan benar. Kebutuhan sembako sudah dipenuhi dari desa,” ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi