Kondisinya Membaik, 17 Korban Kecelakaan Bus di Bukit Bego Bantul Masih Dirawat

BANTUL, iNews.id - Sejumlah korban kecelakaan bus di Bukit Bego, Imogiri, Bantul yang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit kondisinya mulai membaik. Beberapa pasien sudah diperbolehkan pulang dan diantar petugas ke rumahnya di Sukoharjo.
Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, ada 16 korban kecelakaan yang sempat masuk dan menjalani perawatan medis. Lima orang di antaranya meninggal dunia.
“Sampai pagi ini masih ada 11 orang yang dirawat. Kondisinya sudah membaik dan menjalani perawatan dengan luka ringan sampai dengan sedang,” kata Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul, wahyu Priyono, Senin (7/2/2022).
Beberapa pasien juga sudah bisa bertemu dengan keluarganya. Mereka telah sadar dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik.
Sementara di Rumah Sakit Panembahan Senopati, Bantul saat ini masih merawat enam orang pasien. Kondisi lukanya juga beragam dari ringan hingga berat. Beberapa pasien lainnya kondisinya sudah membaik dan sebagian sudah diperbolehkan pulang.
Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan, ada satu pasien yang terindikasi menderita Covid-19. Pasien ini masih dinyatakan suspect Covid-19.
“Semua korban sudah mendapatkan perawatan dan penanganan, termasuk yang suspect,” katanya.
Kecelakaan bus di Bukit Bego Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022) menyebabkan 13 orang meninggal dunia termasuk pengemudi. Kecelakaan ini berawal saat bus GA Trans Nopol AD 1507 EH dengan warna cat didominasi hijau dan putih ini meluncur dari atas bukit.
Diduga mengalami rem blong bus yang membawa penumpang asal Sukoharjo, Jawa tengah meluncur ke bawah dan tidak terkendali. Bus ini akhirnya menabrak Bukit Bego yang ada di sisi kanan sehingga kaca depan pecah. Begitu juga dengan kondisi bus di sisi depan dan sisi kanan porak poranda.
Editor: Kuntadi Kuntadi