Konvensi Rakyat Diminati Milenial, DPW Perindo Yogyakarta Ingin Ada Terobosan Lain
YOGYAKARTA, iNews.id - Di sela-sela agenda di Yogyakarta, Ketua Dewan Konvensi Rakyat Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi menyempatkan bertemu Ketua DPW Perindo DI Yogyakarta (DIY) Yuni Astuti dan pengurus lainnya. Konvensi rakyat menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan ini.
“Sambutan hangat dari masyarakat, karena dengan konvensi rakyat ini mereka cukup mendaftar lewat internet,” katanya, Sabtu (23/4/2022) malam.
TGB mengatakan, hngga saat ini sudah ada 1.000 lebih nama yang masuk untuk mendaftar. Dari jumlah tersebut, 50 persen merupakan kalangan milenial.
“Terobosan yang menggunakan teknologi itu terbukti mendapatkan respons menarik dari milenial,” sambungnya.
Pikiran kalangan milenial ini, lanjut TGB, mereka mendaftar caleg tanpa harus menjadi anggota partai lebih dahulu. Mereka bisa mendaftar online. Artinya konvensi rakyat ini dibaca sebagai ruang baru bagi anak muda untuk berpolitik.
Disaat yang sama sebagian besar parpol hanya menerima pencalegan kader yang sudah resmi menjadi anggota. Bahkan, ada yang mensyaratkan minimal dalam waktu tertentu.
“Konsep ini merupakan bentuk digitalisasi politik. Karena ke depan politik akan lebih memanfaatkan teknologi, salah satunya melalui e-voting atau memilih dengan secara teknologi,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPW Partai Perindo DIY Yuni Astuti menyatakan konvensi rakyat membuka peluang berbagai kalangan masyarakat termasuk DIY untuk mendaftar sebagai caleg. Banyak kalangan muda yang tertarik bergabung
"Partai politik membuka diri, mendekatkan diri dan berusaha untuk merangkul kaum milenial. Politik milik kita semua. Siapa pun bisa mendaftar. Siapa pun yang ingin berkiprah dan berkarir di politik legislatif," katanya.
Terobosan lain, lanjut Yuni perlu dilakukan, pendekatan digital yang dilakukan oleh Partai Perindo untuk menjaring caleg ini agak sulit diterapkan di kalangan tua. Mereka yang agak jauh dari teknologi.
“Tidak semua juga memiliki handphone android,” sambungnya.
Selain konvensi rakyat, lanjut Yuni, ada sejumlah hal yang didiskusikan bersama TGB, diantaranya tentang konstelasi politik level nasional dan daerah jelang Pemilu 2024. Termasuk sejumlah harapan besar dari masyarakat di lapisan bawah terhadap parpol.
"Kami sempat membahas pula tentang bagaimana strategi nyata partai politik untuk mensejahterakan masyarakat di lapisan bawah," ucapnya.
Di Yogyakarta, sambungnya, berdasarkan temuan di lapangan, masih cukup banyak masyarakat yang belum melek digital. Dia yang sudah setahun bergabung dengan Partai Perindo ini pun memiliki keinginan semakin mengenalkan partai ke masyarakat.
“Media-media luar ruang harus terus menyampaikan gagasan-gagasan Partai Perindo,” tambahnya.(*)
Editor: Febrian Putra