get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Muntahkan Abu Vulkanis Setinggi 400 Meter

Korban Meninggal akibat Letusan Semeru Tembus 43 Orang, 104 Luka-Luka

Kamis, 09 Desember 2021 - 16:57:00 WIB
 Korban Meninggal akibat Letusan Semeru Tembus 43 Orang, 104 Luka-Luka
Korban meninggal akibat leutsan Gunung Semeru di Lumajang tembus 43 orang. Selain itu ada 104 orang yang luka-luka. (Foto : Antara)

JAKARTA, iNews.id - Korban meninggal akibat leutsan Gunung Semeru di Lumajang tembus 43 orang. Selain itu ada 104 orang yang luka-luka. 

Hingga saa tini tim gabungan terus melakukan upaya pencarian korban di beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.

Tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

Tim pencarian mulai bergerak sejak 05.30 WIB. Namun usaha itu sempat dihentikan setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan. 

“Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang. Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Kamis (9/12/2021).

Sementara itu lahan pertanian seluas 20 hektare (ha) di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kabupaten Lumajang berubah menjadi aliran lahar akibat erupsi Gunung Semeru. Aneka komoditas pertanian habis tertimbun material vulkanis yang sangat tebal. 

Pantauan di lapangan, material abu vulkanis itu masih mengeluarkan asap panas, sehingga warga maupun pemilik lahan pertanian tidak berani mendekat. Mereka hanya melihat dari jauh sambil mencari dan mengira-ngira batas lahan pertaniannya.  "Ini semuanya lahan pertanian. Tapi habis semua terkana lahar," kata salah satu pemilik lahan, Aisyah.

Kepala Desa Supit Urang Nurul Yakin Pribadi mengatakan, 20 ha lahan persawahan juga menghubungkan antara Desa Supit urang dan Desa Curah Kobokan. Namun, akibat terjangan lahar, kondisinya kini terpisah dengan kedalaman 20 meter dan lebar mencapai 300 meter.

"Ada sekitar 50 orang yang memiliki lahan persawahan ini. Semuanya sudah bersertifikat. Karena itu, warga berharap bisa memanfaatkannya lagi," tuturnya.  

Nurul mengatakan, jika warga sudah direlokasi dari Dusun Sumbersari, lahan pertanian itu rencananya akan memanfaatkan menjadi tambang pasir warga. "Ke depan kalau sudah dingin, jelas igin dikelola lagi, supaya mendapatkan hasil," katanya. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut