Korban Tebing Longsor di Sleman Ditemukan, Korban Tewas Jadi 2 Orang
SLEMAN, iNews.id – Satu orang korban tanah longsor di lereng Gunung Merapi di aliran Sungai Gendol di Dusun Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, kembali ditemukan. Sugeng (35) warga Kemurejo, Banyaaeng, Karangnongko, Klaten, ditemukan dalam kondisi luka parah. Korban pun meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit.
Dengan penemuan ini maka ada dua korban yang tewas dalam musibah ini. Satu korban lagi adalah, Gunawan (36) warga Bulaksalak, Cangkringan, Sleman. “Dua korban meninggal adalah sopir truk yang sudah antre sejak pagi,” kata Muslih, salah seorang saksi di lokasi kejadian, Senin (2/4/2018).
Selain dua korban tewas, dua orang lainnya terluka dalam peristiwa ini, masing-masing adalah Citro Wiyono (50) dan Pandi Wiyono (55) keduanya adalah warga Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Korban Citro mengalami luka dan dirawat di RS Panti Nugroho, Pakem. Sementara Pandi hanya luka ringan dan langsung dibawa ke rumah.
Menurut Muslih, saat kejadian dirinya nyaris ikut menjadi korban. Untung saja, longsoran tebing setingggi 20 meter hanya membuatnya terlempar dan tak sampai menimbunnya. Sebelumnya ada beberapa warga yang menambang di bawah tebing yang longsor. “Saya seperti ditendang dan terlempar,” ucapnya.
Aktivitas penambangan pasir di aliran Sungai Gendol ini memang sudah berlangsung sejak lama. Setiap hari warga menambang di beberapa lokasi. Tambang pasir sudah menjadi bagian usaha masyarakat.
Camat Cangkringan, Mustadi mengaku, pihaknya sudah mengingatkan kepada penambang agar berhati-hati. Apalagi berada di lokasi yang curam dan dibawah tebing. Apalagi penambangan ini juga menyangkut urusan ekonomi. “Kita sudah sering menghimbau agar hati-hati. Kalau izinnya ini ada di provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Humas Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pipit Eriyanto mengatakan, korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kalasan, Sleman. Sedangkan untuk korban luka dirawat di Panti Nugroho, Pakem.
Tim SAR bersama dengan sejumlah relawan masih berada di lokasi hingga saat ini. Mereka juga megevakuasi truk yang terjebak dalam longsoran ini. Sebagian kondisi truk juga mengalami kerusakan cukup parah. Proses evakuasi dilakukan menggunakan tiga alat berat milik PT Sari Mulya, salah satu perusahaan tambang di lokasi tersebut.
Editor: Himas Puspito Putra