Korban Tewas Miras Oplosan di Bantul Bertambah Jadi 5 Orang

BANTUL, iNews.id - Korban miras oplosan yang meninggal di Kabupaten Bantul bertambah empat menjadi lima orang. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dari mana asal miras oplosan yang dikonsumsi para korban. 

"Mereka meninggal dalam waktu yang nyaris bersamaan," tutur Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga

Pesta Miras Oplosan di Bantul, 2 Warga Kulonprogo Tewas

Korban meninggal ini adalah SWK (44) dan Hyd warga Trimurti, Srandakan, Bantul. Sebelumnya mereka berpesta miras dengan M (43) yang meninggal lebih dulu. 
 
Jeffry mengatakan hari Senin (2/10/2023) lalu, korban M mengeluh salah satu matanya tidak bisa melihat. Istrinya membawa korban ke PKU Muhammadiyah Srandakan dan hanya rawat jalan. Pada hari Selasa (3/10/2023), korban tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati. Setelah mendapatkan pertolongan medis, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Hasil pemeriksaan medis, M meninggal karena keracunan alkohol,” kata Jeffry.

Baca Juga

Sempat Tegang gegara Ancam Warga saat Mabuk Miras, 2 Kelompok di Tolikara Damai

Sementara Swk dan Hyd juga juga sempa mengeluhkan tidak bisa melihat dan mengalami sesak napas. Usai mendapatkan perawatan medis, kedua korban meninggal dunia di RS UII Pandak pada hari yang sama.

Dua korban tewas lainnya, AS (43) warga Kalurahan Palbapang, Bantul dan KS (40) warga Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul. Keduannya tewas, usai pesta miras bersama teman-temannya di rumah korban AS di daerah Palbapang, Bantul. Korban AS meninggal di RSUD Panembahan Senopati Bantul Senin (2/10/2023). 

Baca Juga

Pria Tewas usai Mabuk Miras di Bantul, Sempat Tak Sadarkan Diri

Sementara korban atas nama KS meninggal dunia pada keesokan harinya, Selasa (3/10/2023). Kedua korban dimakamkan di pemakaman umum di Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul.

“Dari keterangan saksi, kedua korban bersama teman-temannya melakukan pesta miras pada Minggu (2/10/2023) sore,” kata Jeffry.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui dari mana asal miras oplosan di Srandakan yang dikonsumsi. Sedangkan kasus di Palbapang Bantul, miras didapat dari saudara AS yang juga menjadi korban.

"Kami masih dalami, apakah ada keterkaitan kasus miras oplosan di Srandakan dan Palbapang yang merenggut lima korban jiwa tersebut," ujarnya.

Jeffry mengatakan, Polres Bantul komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas dari miras, khususnya miras oplosan. Hal ini demi menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman di wilayah Bantul
 
Masyarakat diminta ikut berperan akif dalam memberantas peredaran miras di wilayah Bantul. Apabila ada yang mengetahui adanya peredaran miras diminta untuk melapor ke polisi.  

Editor: Kuntadi Kuntadi