Korea Utara Tembakkan Rudal ke Arah Laut Jepang
TOKYO, iNews.id – Korea Utara (Korut) menembakkan rudal ke Laut Jepang. Uji coba penembakan rudal ini dilakukan Krout untuk kedua kalinya dalam pekan ini.
Jepang mengecam keras uji coba rudal Korut ini. Tokyo menyebut tindakan Pyongyang itu merusak perdamaian dan keamanan di kawasan.
“Tindakan Korea Utara menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan negara kami, kawasan yang lebih luas, dan seluruh komunitas internasional. Kami sangat mengutuk tindakan semacam itu,” kata Menteri Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, Selasa (11/1/2022) seperti dilansir kantor berita Sputnik.
Dia pun membenarkan bahwa Jepang telah mendeteksi uji coba rudal balistik Korea Utara sekitar pukul 07.25 waktu Jepang (05.25 WIB) pada Senin (10/1/2022). Matsuno menuturkan, Tokyo saat ini sedang menganalisis informasi tersebut. Tidak ada informasi tentang kerusakan kapal atau pesawat yang dilaporkan akibat uji coba rudal Korut itu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Biro Urusan Asia dan Oseania Pemerintah Jepang, Takehiro Funakoshi, telah membahas insiden tersebut dengan Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim.
“Kedua belah pihak bertukar pandangan tentang situasi terbaru di Korea Utara, termasuk kemungkinan peluncuran rudal pada 11 Januari. Para pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk berkolaborasi secara erat untuk menyelesaikan masalah seperti program nuklir dan rudal (Korea Utara) dan penculikan warga Jepang,” ungkap Kementerian Luar Negeri Jepang dalam pernyataannya.
Kantor berita Kyodo melaporkan, sebuah rudal yang ditembakkan oleh Korea Utara diduga telah mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Kendati demikian, Penjaga Pantai Jepang telah memintah kapal-kapal yang berlayar di kawasan itu untuk berhati-hati dan waspada jika ada benda tak dikenal yang terdeteksi.
Jika terkonfirmasi, ini bakal menjadi uji coba rudal kedua yang dilakukan Korut dalam seminggu terakhir, setelah peluncuran rudal supersonik pada Rabu (5/1/2022) lalu. Menurut media Korea Utara, rudal yang ditembakkan militer Pyongyang pekan lalu mampu terbang sejauh 700 km dan tepat mencapai target.
Kepala Staf Gabungan Tentara Korea Selatan pada Selasa ini menyatakan, rudal terakhir yang diuji Pyongyang lebih canggih daripada pekan lalu. Namun, mereka mengklaim sistem pertahanan Korea Selatan sudah dilengkapi dengan baik untuk mendeteksi dan mencegat rudal tersebut.
“Proyektil (Korut) itu memiliki jangkauan lebih dari 700 km, ketinggian maksimum sekitar 60 km, dan kecepatan maksimum sekitar Mach 10. Kami memperkirakan bahwa (proyektil) yang diluncurkan Korea Utara kali ini lebih canggih daripada yang ditembakkan pada pada 5 Januari lalu,” kata Kepala Staf Gabungan Tentara Korsel.
Menurut instansi militer negeri ginseng itu, badan intelijen AS dan Korea Selatan masih menganalisis karakteristik senjata Korut tersebut dengan hati-hati.
Pada Senin kemarin (10/1/2022), Albania, Prancis, Irlandia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan bersama untuk mengutuk peluncuran rudal Korut pada 5 Januari lalu. Keenam negara itu menyatakan, pengembangan senjata pemusnah massal Pyongyang terus-menerus membahayakan stabilitas regional dan internasional dengan meningkatkan risiko “salah perhitungan dan eskalasi”.
Negara-negara tersebut juga mendesak Korea Utara untuk meninggalkan program rudal balistiknya, dan berdialog untuk mencapai perdamaian di Semenanjung Korea.
Editor: Ainun Najib