Kulonprogo Kembangkan Lima Geowisata di Perbukitan Menoreh

KULONPROGO, iNews.id – Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo akan mengembangkan lima geowisata yang ada di Perbukitan Menoreh. Tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, namuin juga dikolaborasikan dengan pengembangan budaya berkelas dunia.
“Kami akan kembangkan lima geowisata dengan konsep pariwisata kolaboratif,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito, Minggu (25/4/2021).
Lima geowisata ini di antaranya Gunung Ijo, Gunung Gajah dan Gunung Kendil, serta dua gua purba yakni Gua Kiskendo dan Gua Sriti. Pengembangan wisata ini akan dibranding dengan kolaborasi budaya berkelas dunia, dengan menampilkan pentas budaya di panggung geowisata.
Joko mengatakan, Perbukitan Menoreh telah ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNICEF sejak 2020 lalu. Upaya pelestraian lingkungan terus dilakukan masyarakat dengan melakukan edukasi dan pembuatan regulasi di tingkat desa. Seperti larangan berburu, perlindungan satwa hingga kearifan lokal lainnya.
Konsep dasar pengembangan kawasan ini menggunakan konservasi dan memelihara dan melestarikan sejumlah titik gua dan gunung purba. Selaian itu juga ada pengembangan dengan sentuhana wisata edukasi.
Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo Istana mengatakan, perkembangan destinasi wisata di Perbukitan Menoreh cukup pesat. Baik wisata berbasis budaya, kuliner hingga pertanian dan edukasi.
“Dulu hanya menawarkan keindahan alam, sekarang sudah bergeser ke kuliner atau budaya,” katanya.
Untuk itulah Dinas Pariwisata harus melakukan inovasi untuk mendongkrak kunjungan wisata. Terbukti kehadiran pariwisata mampu mengungkit ekonomi di Perbukitan Menoreh.
Editor: Kuntadi Kuntadi