get app
inews
Aa Text
Read Next : BI Siapkan Rp24,8 Triliun untuk Lebaran di Jateng-DIY, Penukaran Uang Mulai 7 Maret

Kunjungi Desa Wisata Nglanggeran, Delegasi ATF Terkesan Keramahan Warga Gunungkidul

Senin, 06 Februari 2023 - 16:44:00 WIB
Kunjungi Desa Wisata Nglanggeran, Delegasi ATF Terkesan Keramahan Warga Gunungkidul
Delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mengunjungi desa wisata Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul. (Foto ; iNews.id/erfen erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mengunjungi desa wisata Nglanggeran di  Patuk, Gunungkidul. Di tempat ini mereka berinteraksi langsung dengan warga.

Salah satu delegasi asal Rusia, llnor diajak belajar membatik topeng kayu di Griya Batik Nglanggeran. Dia mengaku tertarik saat memegang canting, alat membatik. Tangannya masih nampak kaku menorehkan lilin (malam) di atas kayu. Ilnor bersama belasan delegasi lain berkesempatan mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul.  

Ilnor mengaku sangat terkesan dengan keramahan warga Gunungkidul dan DIY pada umumnya. Dia mengaku sangat betah tinggal di DIY. Meski telah berada di Indonesia selama 5 bulan dan berkeliling mulai Jakarta, Bandung, Bali dan Yogyakarta, tapi dia mengaku lebih senang berlibur di Yogyakarta.

"Banyak hal yang ditawarkan oleh propinsi yang istimewa ini. Mulai dari pegunungan, pantai, persawahan hingga berbagai kuliner sangat menggugah selera," ujarnya .

Dia mengaku meski sudah 5 bulan di Indonesia tetapi 3 bulan ini berada di Jogja. Dia lebih suka di DIY karena orang-orangnya ramah sehingga dia telah memiliki banyak teman di Jogja. Dia ingin lebih lama tinggal di Yogyakarta.

Dia termasuk salah satu dari delegasi beberapa negara terlihat mengunjungi kawasan Desa Wisata terbaik tahun 2021, Nglanggeran tersebut. Mereka turut serta beraktifitas membatik topeng kayu, menyaksikan proses pembuatan cokelat, menikmati wisata agro di Embung Nglanggeran dan juga traking sampai ke puncak Gunung Api Purba Nglanggeran.

Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan, masih dalam rangkaian ATF, ratusan delegasi dari negara ASEAN dan negara yang diundang seperti Jepang, Rusia, Jerman dan lainnya diajak mengenal keindahan Yogyakarta. Melalui paket post-tour, ratusan delegasi dibagi untuk mengunjungi lima kabupaten dan kota se-DIY.

Jatmika menambahkan sebagai kepanjangan tangan dari Kemenparekraf di wilayah DIY dan Jateng, pihaknya memberikan upaya terbaik dalam mempromosikan pariwisata di kancah Internasional.

"Salah satu upaya ya kegiatan pre-tour dan post-tour ini. Ratusan delegasi diajak explore ke wilayah Yogyakarta. Harapannya mereka gaungkan keindahan wisata di sini saat kembali ke negaranya," ujarnya.

Bisma mengatakan upaya promosi semacam ini dinilai cukup efektif. Kesan mendalam yang diterima para delegasi akan diceritakan kembali dan mereka akan membawa wisatawan masuk ke Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya.

Oleh karenanya pihaknya berupaya memberikan kesan yang terbaik. Pelayanan selalu mereka tingkatkan dari segala sisi mulai dari objek wisata unggulan hingga SDM yang ramah. Mereka datang kembali maka ekonomi akan bisa kembali meroket.

Lebih lanjut, Bisma menyebut kesuksesan kegiatan post-tour dengan sasaran para delegasi ATF 2023 senada dengan rumus 3G yang digagas oleh Kemenparekraf Sandiaga Uno. Rumus ini cocok bagi industri pariwisata, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi untuk Bertahan). 

"Realisasi 3G akan sukses melalui sinergitas pentahelix. Pemerintah Daerah, akademisi, jasa akomodasi dan objek wisata. Semua terlibat dan bersama-sama mengenalkan Yogyakarta ke kancah Internasional," ujarnya.

Sementara itu, pra-tour dilaksanakan di lima kabupaten dan kota di Yogyakarta, mulai 6-8 Februari 2023. Sebelumnya paket pre-tour juga sukses digelar saat kedatangan delegasi, sebelum ajang ATF 2023 dibuka di Candi Prambanan pada Jumat (3/2/2023).

Paket post-tour Kota Yogyakarta diantaranya mengeksplore Living Museum di Kotagede, sejarah Tugu Golog Gilig, Panggung Kraton Krapyak yang searah dengan Sumbu Filosofi, Kastil Air Tamansari dan berakhir di Pantai Parangtritis.

Paket post-tour Kabupaten Kulonprogo, peserta diajak ke tempat epic diantaranya Jatimulyo village, Kopi Sulingan dan tempat konservasi burung, hingga pantai Glagah.

Sedangkan paket post-tour Sleman, diantaranya peserta diajak ke Wukirsari village dan akan menikmati perjalanan menggunakan pedati yang ditarik oleh sapi, dan mengunjungi Mazarat Artisan Cheese hingga ke Warung Eyup. 

Paket Gunungkidul diantaranya Explore Ngalanggeran dan Gunung Api Purba sebagai UNESCO Global Geopark. Dan paket wisata Bantul diantaranya mengajak delegasi ke Wukirsari Tourism Village hingga Gumuk Pasir yang sangat terkenal di dunia.

Tata Kelola kawasan dan lingkungan Desa Wisata Nglanggeran, Triyana menuturkan pihaknya tidak secara khusus mempersiapkan  penyambutan delegasi ATF karena sejatinya Desa Wisata Nglanggeran telah banyak dikunjungi wisatawan sehingga ia berharap para delegasi ini terpuaskan sudah bisa mengunjungi Gunungkidul. "Kami harus menyambutnya dengan maksimal karena membawa nama baik Indonesia,"kata dia.

Para pegiat Nglanggeran ini berupaya memberikan sesuatu yang maksimal agar mendapatkan moment memuaskan wisatawan. Wisatawan diajak untuk melakukan tracing, edukasi membatik pembuatan olahan kuliner, agrowisata dan menyaksikan kebudayaan yang sengaja mereka tampilkan.

Dengan Waktu yang terbatas itu, dia berharap wisatawan mendapatkan menikmati semua kegiatan. Sehingga nanti diharapkan dapat berkunjung kembali sembari membawa rombongan lain.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut