Kunjungi Gereja HKTY Ganjuran Bantul, Begini Pesan Kardinal Ayuso dari Vatikan
BANTUL, iNews.id- Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot dari Vatikan melakukan kunjungan ke di Gereja Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Selasa (14/02/2023). Kardinal Ayuso menyampaikan pesan ajakan kepada seluruh umat beragama untuk mengedepankan rasa kemanusiaan, saling toleransi dan menghargai antar sesama untuk mewujudkan perdamaian dunia.
"Mari kita bersama-sama memajukan keharmonisan, persaudaraan manusia sebagai orang-orang penghuni planet bumi sebagai warga kemanusiaan yang satu," kata dia dalam sambutannya.
Kardinal Ayuso mengatakan, sebagai orang yang bekerja dekat dengan Paus Fransiskus di Vatikan memiliki tugas-tugas dalam menyampaikan perdamaian. Perdamaian yang dia sebut adalah perdamaian yang bukan hanya ada dalam lingkup satu kepercayaan saja, melainkan seluruh umat baik Muslim, Nasrani, Hindu maupun Budha.
Bertepatan dengan penyerahan gelar kehormatan doktor HC yang diberikan kepadanya oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama dua tokoh Muslim Indonesia, kardinal menyebut hal itu menjadi salah satu contoh konkret perdamaian antar umat.
"Yang membuat saya bahagia adalah pemberian gelar doktor untuk saya berbarengan dengan dua tokoh agama Muhammadiyah dan NU. Ini merupakan contoh kerjasama mempraktekan hidup yang berdampingan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dari cerita yang telah ia dengar terhadap masyarakat sekitar gereja Ganjuran, yang hidup damai meskipun berbeda-beda suku dan agama dapat dijadikan contoh kecil bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Uskup Semarang Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko mengatakan, pemberian 3 gelar doktor HC kepada tokoh-tokoh agama ini merupakan peristiwa sejarah yang menunjukkan suatu perdamaian.
"Dengan pemberian gelar kepada 3 tokoh agama menginsipirasi kita semua apapun agamanya untuk bersama membangun persaudaraan sejati dalam perbedaan. Persaudaraan dalam perbedaan bukanlah suatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Karena apa, bangsa Indonesia dibangun dari perbedaan Bhineka Tunggal Ika. Semua adalah saudara dan kita adalah saudara mereka semua," ucapnya.
Editor: Ainun Najib