get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Duka, Prasetyowati Tyas Purwani Kakak Kandung Ganjar Pranowo Meninggal

Kunjungi Pabrik, Ganjar Pranowo Borong GeNose untuk Seluruh Faskes di Jateng

Selasa, 05 Januari 2021 - 16:47:00 WIB
Kunjungi Pabrik, Ganjar Pranowo Borong GeNose untuk Seluruh Faskes di Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi pabrik GeNose di UGM Science Technopark. (Istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memborong alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) berupa GeNose C19. Alat ini akan ditempatkan di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ada di Jawa Tengah.  
 
Saat meninjau pabrik, Ganjar sempat mencoba penggunaan dan cara kerja alat tersebut. Menurut Ganjar alat ini secara cepat mendeteksi sesorang positif atau negatif Covid-19. Alat ini juga mampu meningkatkan kapasitas surveillance untuk mengetahui berapa jumlah yang terpapar. Caranya juga mudah cukup dengan meniup kantong plastik yang terhubung alat dan perangkat komputer. 

“Setelah ada izin edar, kami langsung pesan GeNose,” kata Ganjar usai mengunjungi produki GeNose C19 di UGM Science Techno Park (STP)  di  Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (5/1/2021).
 
Ganjar mengaku memesan 100 unit GeNose C19 yang akan ditempatkan di fasilitas kesehatan yang ada. Pengunaan GeNose di lini depan juga menjadi keputusan politik. Indonesia mampu mandiri dan tidak bergantung dengan alat buatan negara lain dengan biaya mahal.  
 
“Kami tadi memesan 100 unit GeNose C19. Namun saat ini baru ada 35 unit, sebab baru berprodusi 10 hari setelah surat izin edar keluar,” katanya.
 
Ganjar akan menggerakkan seluruh daerah untuk menggunakan alat ini. Kasus Covid-19 di sejumlah daerah masih meningkat dan pemerintah harus berani memutusnya. Alat ini diperlukan untuk meningkatkan suveillance di daerah.   

Ganjar mengunjungi STP UGM bersama perwakilan dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan RSUP Dr Kariadi Semarang untuk melihat langsung cara kerja Genose serta aktivitas produksi yang dilakukan.
 
Ketua tim peneliti Genose, Prof Kuwat Triyana mengatakan, produksi GeNose C19 diutamakan kepada pemerintah serta perusahaan yang akan memanfaatkan GeNose C19 untuk melakukan deteksi kepada banyak orang.
 
“Kami tidak merekomendasikan alat ini untuk dimiliki pribadi. Bukannya kita tidak butuh uang, tapi ini kita alokasikan agar dalam sehari alat ini dapat menguji 120 hingga 200 orang. Kalau kita punya 10 ribu itu 2 juta orang sehari,” katanya.

Alat ini sudah memperoleh Hak Paten dalam negeri. Alat serupa pernah dikembangkan di beberapa negara. Bedanya alat ini memiliki kantong penampung napas terpisah untuk mengurangi kemungkinan transmisi virus. 
 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut