Kunjungi SD Muhammadiyah yang Atapnya Ambruk, Muhadjir Effendy: Rehabilitasi Dipercepat

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi SD Muhammadiyah Bogor yang ada di Playen Gunungkidul, Senin (14/11/2022). Muhadjir mengecek langsung insiden atap yang roboh dan mendorong rehabilitasi dipercepat. 

Usai melakukan peninjauan, Muhadjir minta agar proses rehabilitasi dipercepat. Sebab SD Muhammadiyah Bogor ini memiliki siswa yang cukup banyak sekitar 450 anak. Apalagi sudah banyak mengalir dana bantuan termasuk dari Kementerian Sosial. 

Baca Juga

Resmikan Museum Muhammadiyah, Muhadjir Effendy:Hadiah Presiden Jokowi

"Mensos sudah memberikan bantuan santunan untuk korban yang meninggal, luka berat ataupun luka ringan," kata Muhadjir. 

Kementerian Sosial juga akan memberikan bantuan untuk sebagian pemulihan atapnya. Sedangkan dari APBD Kabupaten Gunungkidul juga akan dialokasikan bantuan. Bantuan rehabilitas atap untuk mencerdaskan warga Gunungkidul. 

Baca Juga

Dukung Akselerasi Kedaulatan Pangan, 10 Universitas se-Indonesia Bentuk Program Konsorsium

“Jika sekolah ini maju maka yang maju bukan sekolahannya melainkan warga Gunungkidul yang akan menikmatinya,” katanya. 

Berkaca dari ambruknya atap bangunan, Muhadjir meminta kepada semua sekolah agar melibatkan tim ahli. Proses pembangunan jangan dilakukan sendiri, karena ada standar yang harus dipenuhi oleh pemborong.

Baca Juga

Terlalu Banyak Terpapar Gadget, Gunungkidul Akan Lakukan Skrining Mata Para Pelajar ke Sekolah-Sekolah

Menurutnya, standar-standar bangunan memang harus diperhatikan terutama di wilayah yang rawan gempa seperti DIY ini. Di mana untuk wilayah gempa sudah ditetapkan standarisasi bangunannya agar tahan terhadap gempa.

Kepala SD Muhammadiyah Bogor Playen, Indah Suryani menandaskan, jika bangunan yang atapnya roboh tersebut akan tetap mereka gunakan. Ketika proses penyelidikan sudah dianggap selesai, maka pihak sekolah akan membangun kembali atap tersebut.

"Mungkin yang membuat atap itu, punya niatan yang tidak baik,mungkin. Dan sekarang diganti dengan donatur donatur yang niatannya baik sehingga gedung kami benar-benar menjadi gedung untuk moralitas nantinya," ujar dia.

Editor: Kuntadi Kuntadi