Kurangi Ketergantungan TPST Piyungan, Pemkab Sleman Bangun TPS di Tamanmartani

SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mempercepat penyelesaian pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kenaji, Tamanmartani, Kalasan. TPST ini diharapkan bisa menampung sampah dari Sleman untuk mengurangi ketergantungan di TPST Piyungan. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Pemkab  Sleman berupaya keras menyelesaikan permasalahan sampah dengan melakukan sejumlah langkah jangka pendek dan jangka panjang. Langkah jangka panjang dengan membangun TPST di Kenaji, Tamanmartani.

Baca Juga

TPST Piyungan Dibuka Terbatas, Kota Jogja Diberi Kuota 100 Ton per Hari

"Dengan adanya TPST di Tamanmartani maka tidak bergantung lagi di TPST Piyungan," ujar dia.

Kustini menyampaikan, pembangunan TPST Tamanmartani menjadi program pioritas yang sedang dikebut. Harapannya pembangunan bisa selesai dan beroperasi tahun ini. Sehingga sampah yang dihasilkan masyarakat bisa dibuang ke tempat tersebut. 

Baca Juga

BNPT Gandeng Guru Cegah Penyebaran Paham Radikalisme di Kalangan Milenial Jogja

Pembangunan di TPST Tamanmartani sudah dimulai sejak pertengahan bulan Mei lalu. Anggaran yang disiapkan sebesar 7,4 miliar. Sedangkan progress pembangunan sudah  90 persen untuk tahap awal.

"Kami minta dipercepat pengerjaannya dan alhamdulilah ini sudah 90 persen untuk tahap awal yang dikerjakan dari PU," katanya.

Baca Juga

Perbaiki TPST Piyungan, Kementerian PUPR Gelontorkan Rp109 Miliar

Kustini menyebut pada pertengahan bulan Agustus kemungkinan pembangunan akan selesai. Selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan membangun dan melengkapi sarana prasananya untuk TPST.

Pembangunan tahap awal oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman meliputi persiapan lahan, pembuatan talud, pagar panel serta akses jalan masuk kendaraan. 

"Hingga minggu ini, seluruh pengerjaan kecuali akses jalan masuk kendaran hampir selesi," kata Kustini.

TPST Tamanmartani nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas dan teknologi seperti pos timbang, incinerator, mesin komposter, tempat pengepresan, tempat penyimpanan kompos dan instalasi pengolah limbah. 

"Konsep TPST ini adalah zero waste. Karena semua sampah yang disini nanti akan diolah menjadi kompos untuk organik dan anorganik dibuat menjadi conblock," kata Kustini. 

TPST Tamanmartani diperkirakan bisa mengolah 80 ton sampah per hari sehingga bisa mengurangi sampah yang dibuang ke piyungan. 

Editor: Kuntadi Kuntadi