Lagi, Enam Warga Jongke Kidul Reaktif Covid-19

SLEMAN, iNews,id-Pemkab Sleman kembali melakukan rapid dan swab tes massal Covid-19  bagi warga RW 24 Jongke Kidul, Sendangadi, Mlati, Sleman  Jumat (23/4/2021). Ini  merupakan lanjutan dari rapid tes, Kamis (22/4/2021).

Tercatat ada 118 warga  yang mengikuti kegiatan tersebut.  Rinciannya 86 orang mengikuti rapid tes antibodi, 25 orang swab antigen dan 7 orang swab  polymerase chain reaction (PCR).  

Baca Juga

Covid-19 di India Tak Terkendali, Petugas Pemakaman Kewalahan

Ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya penyebaran dan terjadinya klaster baru Covid-19, setelah ada beberapa warga yang terkena corona.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan dari rapid dan swab tes Covid-19 tersebut, yang sudah diketahui hasil rapid tes antibodi dan swab antigen, untuk swab PCR masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca Juga

Dispar DIY Berikan Potongan Harga Tiket Masuk Destinasi Wisata

“Hasil rapid tes antibodi, dari 86 orang,  enam orang hasilnya reaktif, untuk 25 orang yang mengikutu  swab antigen hasilnya negatif semua. Untuk swab PCR belum keluar hasinya,” kata Joko, Jumat (23/4/2021).

Joko menjelaskan sebagai tindaklanjutnya, enam warga yang hasilnya rapid tes antibodi, reaktif, langsung dilakukan swab PCR. Namun hasilnya  belum keluar. Warga yang reaktif, sambil menunggu hasil swab PCR  harus isolasi mandiri.

Baca Juga

PT TWC Raih Tiga Penghargaan Top Business Award 2021

Sebelumnya 127 warga RT 24 Jongke Kidul,  Kamis (22/4/2021) juga mengikuti rapid dan swab tes. Hasilnya 4 warga yang mengikuti rapid tes antibodi reaktif, swab antigen negatif dan swab PCR belum keluar. Warga yang hasilnya reaktif langsung mengikuti swab PCR, hasilnya juga  belum keluar.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman, Parjiyono mengatakan, kasus positif Covid-19 di Jongke Kidul pertama kali diketahui, 8 April 2021. 

Sebagai tindaklanjutnya dilakukan tracing, hasilnya ada 31 warga yang dinyatakan postif Covid-19. Mereka mayoritas menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang dibawa ke rumah sakit, yaitu ada tiga orang. Dari jumlah itu dua orang meninggal dunia. 

Editor: Ainun Najib