get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Pesanan Lampion Jelang HUT RI, Perajin di Malang Raup Cuan Puluhan Juta

Laris Manis Bisnis Ikan Cupang saat Pandemi Covid, Pedagang Raup Omzet Rp2 Juta per Hari

Minggu, 18 Oktober 2020 - 08:26:00 WIB
Laris Manis Bisnis Ikan Cupang saat Pandemi Covid, Pedagang Raup Omzet Rp2 Juta per Hari
Pembeli melihat koleksi Cupang Kiara Fish Farm, di Gang Anggrek, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Kamis (15/10/2020). (Foto: Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 membuat bisnis ikan cupang laris manis. Bahkan, salah satu pegadang ikan cupang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa meraup omzet hingga Rp2 juta dalam sehari.

Pemilik peternakan ikan cupang Kiara Fish Far, Andi Surya Saputra mengatakan, setiap pagi dia harus memberi makan ratusan cupang yang diternakkan. Setidaknya ada sekitar 3.000 ikan dia ternakkan.

“Kalau total ada sekitar 2.000 ikan sampai 3.000 ikan, tetapi biasa ngasih makan dua hari sekali. Jadi gantian,” ucap Andi.

Pria asli Jogja itu menceritakan telah memulai membudidayakan cupang sejak 2014. Andi mengaku tertarik dengan ikan cupang karena berbagai warna yang ada di tubuh ikan tersebut.

Berawal dari ketertarikannya itu, Andi kemudian mencoba merintis usaha mengembangbiakkan ikan tersebut. Dia langsung membeli dua kolam kecil berisi cupang umur satu bulan. Namun, tidak seperti yang diharapkan, Andi gagal saat itu karena musim pancaroba. Akibatnya cupang yang dipelihara terkena penyakit jamur.

Kegagalan itu tak menyurutkan semangat Andi. Di membeli dua pasang ikan cupang dengan harga Rp20.000-Rp30.000. Setelah sekitar enam bulan, Andi berhasil membiakkan.

Pada awalnya Andi belum memisahkan ikan yang satu dengan yang lainnya, atau tidak melihat jenis, warnanya, hanya dijualnya secara massal, bukan satuan.

“Kemudian setelah itu saya mencoba menjual satuan. Saya pasang foto-fotonya di media sosial, satu ekornya laku Rp20.000-Rp30.000. Akhirnya memperbanyak soliter. Kalau cupang ini memang trennya naik, ada saja pasti pembeli baru setiap harinya,” ujar Andi.

Budi daya ikan cupang yang semula hanya dijadikannya sambilan kerja di sela-sela aktivitas di kantor, akhirnya justru menjadi pekerjaan tetap. Pada 2017 lalu, Andi memilih meninggalkan pekerjaan lamanya, dan fokus budi daya ikan cupang.

Pilihannya itu pun berbuah manis, dari waktu ke waktu usahanya terus berkembang. Setiap hari ada saja orang yang datang ke tempatnya. Bahkan usaha Andi terus berkembang, tidak hanya menjual cupang, dia juga menjual pakan cupang.

Koleksi Andi terbilang lengkap. Berbagai jenis cupang ada, seperti Dumbo R, Halfmoon, Plakat, Serit, hingga Double Tail, dan berbagai jenis lainnya. Sesekali Andi membuka sekat di antara Soliter, untuk memancing agresivitas cupang, mengembangkan kedua penutup insang dan meliuk-liukan tubuh dan siripnya.

Andi mematok harga ikan cupang itu mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.

"Mulai dari Rp30.000-Rp500.000 itu Dumbo R. semakin langka, semakin mahal harganya, atau kombinasi warna susah ditiru. Tetapi tempat saya ada juga promo, setiap pembelian 10 ekor dari item atau jenis dapat diskon,” ujarnya.

Andi menjelaskan merawat dan mengembangbiakkan cupang tidak sulit. Untuk perawatan dua hari sekali setidaknya cupang diberikan makan bisa cacing sutra, cacing darah, jentik nyamuk, atau kutu Air. Kemudian untuk penggantian air setidaknya dilakukan satu pekan sekali.

Namun Andi lebih memilih menunda menjual dan menunggu sekitar tiga bulan, hingga warna dari Ikan cupang itu muncul, dan nilai jualnya pun akan lebih tinggi. Saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, kata Andi, justru ada peningkatan penjualan.

“Peningkatan sekitar 300 persen-500 persen, yang meningkat selain cupang juga ikan hias, tanaman hias. Banyak yang stay at home mungkin, mencari kesibukan di rumah. Kegiatan anak-anak kan di rumah juga, belajar mengenal ikan, belajar ternak juga,” ujarnya.

Omzet Andi jika dihitung pada kisaran Rp1 juta-Rp2 juta per harinya. Berbagai segmen pasar baik di lokal Indonesia, hingga mancanegara dapat digaet. Pembeli ikan cupang Andi ada yang dari Filipina hingga Amerika Serikat. Namun saat ini, Andi lebih banyak fokus pada penjualan di rumahnya sendiri. Dia meyakini ikan cupang ini akan terus eksis.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Bisnis Ikan Hias Kian Moncer di Tengah Pandemi"

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut