get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Makanan Favorit Jokowi, Khas Nusantara

Lebih Empuk, Nikmatnya Sate Lele Tak Kalah dengan Daging Kambing

Jumat, 28 Mei 2021 - 10:41:00 WIB
Lebih Empuk, Nikmatnya Sate Lele Tak Kalah dengan Daging Kambing
Sate lele cocok sebagai alternatif kuliner bagi segala usia yang rendah kolesterol. (Foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id – Kuliner sate selama ini identik dengan daging kambing atau ayam. Di Kabupaten Bantul ada sate dengan menggunakan bahan ikan lele yang banyak diburu konsumen yang penasaran. 

Usaha sate lele dikembangkan oleh Basiran warga Jetis, Bantul sejak 2019 lalu. Warung sate lele ini bisa ditemukan di Jalan Bakulan-Barongan, Bantul. Selain dagingnya yang empuk dan tidak ada duri, sate lele ini juga rendah kolesterol yang bisa dinikmati masyarakat di segala usia. 

Usaha ini berawal saat Basiran melihat melimpahnya produksi ikan lele. Hanya saja lele yang berukuran besar justru tidak laku di pasaran, kalah dengan lele konsumsi yang hanya seukuran ibu jari kaki orang dewasa. 

Disamping itu ikan lele dengan bobot di atas 2 kilogram tidak diminati karena dagingnya hambar. Dari situlah dia tertantang membuat kuliner berbahan ikan lele berukuran jumbo. 

“Ikan lele itu yang laku yang ukurannya kecil kalau besar malah tidak laku. Makanya saya ingin memanfaatkannya,” katanya.

Untuk membuat sate lele, prosesnya ternyata cukup mudah. Ikan lele yang ukurannya besar kemudian dipotong-potong dan dibersihkan. Tidak kalah penting membersihkan duri dan kulit luarnya. Daging lele kemudian dipotong kecil-kecil dan dibumbui dengan aneka bumbu rempah, seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, merica dan gula jawa.

Daging yang sudah dilumuri bumbu ini kemudian ditusuk dan dibakar di atas bara api. Agar rasanya meresap, daging yang sudah setelah matang kembali dilumuri bumbu dan dibakar hingga matang. 

“Agar tidak amis, mencucinya harus bersih dan bumbunya lebih banyak,” kata Basirun.

Satu porsi sate lele berisi lima tusuk, lengkap dengan sambal dan lalapn dijual dengan harga Rp15.000. Setiap harinya Basirun bisa menjual 20 hingga 30 porsi. Sebelum masa pandemic Covid-19 dia bisa menjual hingga minimal 50 porsi. 
 
Salah seoran konsumen, Lulu Madjid Salsabila mengaku membeli sate lele karena penasaran. Selama ini sate itu menggunakan daging ayam atau kambing. Namun ini dagingnya dari ikan lele yang memiliki tekstur lebih empuk.

“Ternyata enak, dan lebih empuk. Tidak kalah dengan sate kambing atau ayam,” katanya. 

 
 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut