Lupa Matikan Kompor saat Pergi, Rumah Pengusaha Katering di Kulonprogo Hangus Terbakar

KULONPROGO, iNews.id - Rumah milik Widodo, pengusaha katering di Dusun Karang, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta kebakaran, Kamis (1/5/2025). Kejadian ini disebabkan penghuni rumah lupa mematikan kompor saat pergi.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian besar dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Baca Juga

Kebakaran SPBU di Jambi, 7 Mobil Damkartan Dikerahkan Padamkan Api

Pemilik rumah, Widodo mengatakan, kejadian berawal saat dia meninggalkan rumah untuk mengantar pesanan ke pasar, sementara kompor di dapur masih menyala. 

Saat kembali setelah dijemput tetangga, kata dia asap sudah mengepul tebal dan api telah melahap rumahnya. Akibatnya, rumah utama dan dapur hangus tak tersisa, berikut dengan berbagai peralatan masak, alat pembuat kue, kulkas, kompor, dan perangkat elektronik.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Pabrik di Kawasan Industri Karawang, Titik Api dari Ruang Produksi

"Tahu-tahu ada tetangga yang menjemput di pasar menyuruh pulang. Terus saya lihat ke atas ada asap dan sampai rumah suda habis terbakar," ujar Widodo di lokasi.

Pemadaman api melibatkan tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Kulonprogo. Setelah hampir satu jam, api berhasil dipadamkan. 

Lurah Jatisarono, Arif Budi Santoso menyampaikan, kondisi rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu mempercepat perambatan api. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke rumah-rumah lain di sekitarnya.

Dia mengatakan, rumah tersebut dihuni oleh empat kepala keluarga, terdiri dari 10 orang. Saat kejadian, seluruh penghuni sedang berada di luar rumah sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa. 

Saat ini, penghuni rumah sementara mengungsi ke tempat tetangga terdekat. Untuk membantu keluarga korban, pihak kelurahan berkoordinasi dengan BPBD dan Baznas, bahkan mempertimbangkan kemungkinan program bedah rumah. 

"Mudah-mudahan program bedah rumah segera bisa dilaksanakan," kata Arif.

Editor: Kurnia Illahi