Mahasiswa UNY Ciptakan Pelet Pakan Lele Berbahan Enceng Gondok dan Keong Sawah

SLEMAN, iNews.id – Tiga mahasiswa program studi (Prodi) Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meneliti enceng gondok dan keong sawah sebagai bahan dasar pembuatan pelet untuk pakan ikan lele. Bahan-bahan ini memiliki kandungan protein yang tinggi yang bisa untuk mengganti pelet pabrikan.
Ketiga mahasiswa ini, Dinda Restu Nabila, Siska Yulianti dan Faridatul Liana. Penelitian ini dilakukan karena biaya pakan ikan menyumbang 70 persen dari produksi. Selain itu pelet pabrikan juga menggunakan bahan kimia.
Atas kondisi itulah, ketiga mahasiswa ini meneliti enceng gondok dan keong sawah yang banyak tersedia di alam. Selain ramah lingkungan biayanya juga murah. Tanaman enceng gondok memiliki kandungan protein hingga 11,2 persen, sedangkan keong sawah mencapai 15 persen.
“Pelet dari enceng gondok dan keong sawah memiliki kandungan protein tinggi dan bisa menjadi solusi pakan ikan alternatif,” kata Dinda Restu Nabila, Rabu (20/1/2021).
Pelet produksinya telah diujicobakan untuk pakan ikan lele dan berhasil cukup baik. Mulanya diberikan untuk benih lele berumur satu minggu dengan panjang 0,13 meter dan berat 0,15 kg. Setelah satu bulan panjang lele bertambah 0,03 meter dan berat bertambah 0,04 kg. Setelah 2 bulan panjangnya menjadi 0,28 meter dan berat 0,39 kg.
“Berdasarkan pertumbuhan ikan lele, pertumbuhan dan perkembangannya cukup baik dan ikan mampu beradaptasi dengan lingkungan selama seminggu,” katanya.
Untuk mmebuat pelet ini, diperlukan bahan berupa keong sawah, enceng gondok, dedak, tepung jagung, tepung pati, selenium, batu didih, H2SO4 0,1 N dan NaOH 40 persen. Jagung dalam formulasi pakan diperbolehkan dengan kisaran 10-30 persen dari total seluruh bahan baku.Selain itu tepung jagung mengandung karbohidrat, protein (8-13,5 persen), gula, lemak, vitamin A dan vitamin B1 serta kaya akan serat. Bahan perekat seperti tepung kanji atau agar-agar atau tepung sagu untuk merekatkan dan menjaga keutuhan komponen penyusun pakan.“Bahan perekan diperlukan agar pelet tidak mudah hancur saat kena air,” kata Siska Yulianti.
Proses pembuatan dilakukan dengan merendam daging keong sawah dengan air garam selama 12 jam. Selanjutnya giling bersama enceng gondok mulai dari akar, daun dengan blender sampai halus. Campurkan daging keong sawah, enceng gondok, tepung jagung, tepung pati dan dedak sampai merata. Selanjutnya dibentuk menjadi bulatan kecil sesuai dengan mulut lele. Terakhir dimasukkan ke dalam oven dengan api kecil selama 10 menit.
Komposisi perbandingan yang disarankan, enceng gondok, keong sawah sebesar 2:1 dengan komposisi bahan enceng gondok 150 gram dan daging keong 75 gram. Perbandingan ini bisa untuk menggantikan penggunaan pelet pabrikan secara optimum.
Editor: Kuntadi Kuntadi