get app
inews
Aa Text
Read Next : Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari, Tarawih Pertama Selasa Malam

Mahfud MD Sebut Din Syamsuddin Kritis Bukan Radikalis

Sabtu, 13 Februari 2021 - 17:08:00 WIB
 Mahfud MD Sebut Din Syamsuddin Kritis Bukan Radikalis
Menkopolhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Tundingan segelintir orang yang menyebut eks Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berideologi radikal mendapat reaksi berbagai kalangan. Salah satunya dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.  

Melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Sabtu (13/2/2021), Mahfud menyebut pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal.

"Pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme," kata Mahfud.

Lebih jauh Mahfud memaparkan, Din merupakan sosok yang mengutamakan moderasi beragama yang digaungkan oleh pemerintah. Dia menegaskan, Din merupakan orang yang kritis, bukan radikalis.

"Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yang juga diusung oleh pemerintah. Dia juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah "Darul Ahdi Wassyahadah". Beliau kritis, bukan radikalis," tuturnya.

Sekadar informasi, Din Syamsuddin yang juga Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini pelaporan tersebut telah ditangani oleh KASN.

GAR ITB juga pernah melaporkan Din Syamsuddin ke KASN berkenaan dengan pelanggaran kode etik dan kode perilaku pada Oktober 2020. Beberapa waktu kemudian GAR ITB mendatangi langsung KASN berharap pelaporan tersebut langsung ditanggapi. Salah satu isi laporan yakni soal sikap Din yang dianggap mengeksploitasi sentimen agama.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut