Mario Dandy Pernah Ditegur Tetangga di Jogja lantaran Ngebut di Jalan Kampung

YOGYAKARTA, iNews.id- Pelaku penganiayaan terhadap putra petinggi GP Anshor, Mario Dandy Satriyo ternyata pernah ditegur tetangganya di Jogja lantaran ngebut di jalan kampung. Orang tua Mario disebut memiliki rumah di Jalan Ganesha II nomor 12 RT 50 RW 5, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja.

Tokoh masyarakat setempat, Sugiharto mengatakan beberapa kali Mario mampir ke rumah mewah itu saat bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang. Saat liburan sekolah, Mario Dandy selalu berkunjung ke rumah bapaknya di Jogja. 

Baca Juga

Bilik Kayu Heritage Dapat Ulasan Negatif Usai Geger Kasus Mario Dandy Satriyo

"Liburan saja mungkin. Anaknya juga sering ke sini. Waktu dulu anaknya (Mario Dandy) kan di SMA Taruna beberapa kali juga ke sini," kata Sugiharto. 

Ketika pulang ke rumah tersebut memang jarang ada sosialisasi dengan warga. Dia sesekali melihat Mario Dandy ketika jalan pagi ke luar rumah sembari membawa hewan peliharaannya. 

Baca Juga

Rumah Mewah Milik Rafael di Muja Muju Jogja Berdiri di Atas Lahan 2.000 Meter

Namun Mario Dandy memang sering mengendarai Harley Davidson. "Pernah kami tegur karena ngebut. Ya cuma jawab 'ya'," ujarnya.

Bowo, warga yang lain mengatakan rumah Rafael memang berada di pinggir jalan aspal namun bukan jalan pintas tetapi jalan kampung. Kondisinya sekarang sudah rusak karena banyak berlubang. "Itu jalan kampung. Untuk warga sini,"ujarnya.

Baca Juga

Belanda Bantai 202 Warga di Dusun Kemusuk Tempat Kelahiran Soeharto, Begini Ceritanya

Rafael Alun Trisambodo disebut membeli tanah kosong seluas 2.000 meter persegi. Sekitar 2-3 tahun yang lalu, Rafael mendirikan bangunan di atas tanah tersebut. 

Sekarang rumah tersebut tampak lebih mencolok dibanding dengan yang lain. Rumah mewah Rafael Alun Trisambodo tersebut berpagar setinggi 3,5 meter di mana pagarnya dibuat menggunakan batu hitam seperti batu candi. Kemudian pintu gerbangnya menggunakan kayu, serta diberi hiasan tanaman merambat di pagar. 

Editor: Ainun Najib