Masih Pandemi Covid-19, Kemenag DIY Sarankan Masyarakat Tak Gelar Takbir Keliling
YOGYAKARTA, iNews.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY menyarankan masyarakat untuk tidak melaksanakan takbir keliling, karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Untuk menyemarakkan Lebaran, takbir bisa dilakukan dari masjid, musala atau dari rumah.
"Silakan (Idul Fitri) kita semarakkan dengan takbir, tahmid, dan syukur, dan tentu tidak harus dengan takbir keliling," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat (29/4/2022).
Menurut Masmin, mensyiarkan atau menyebarkan agama tidak harus dengan menggelar takbir keliling dengan menyusuri jalan. Meski begitu keputusan mengenai boleh atau tidaknya pelaksanaan takbir keliling diserahkan kepada masing-masing kepala daerah di lima kabupaten/kota di DIY.
Menindaklanjuti SE Menteri Agama Nomor 08/2022 dan hasil rapat pimpinan yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2022, menurut Masmin, seluruh kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota telah diminta berkoordinasi dengan bupati atau wali kota mengenai pelaksanaan takbir keliling.
"(Boleh atau tidak menggelar takbir keliling) kami serahkan kepada pemerintah daerah dan petugas keamanan," kata dia.
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan, mereka akan menerjunkan personelnya untuk memantau pelaksanaan takbir keliling di lima kabupaten/kota. Petugas akan lebih fokus untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) para peserta takbir keliling.
"Jika masyarakat tetap menggelar takbir keliling, kami tidak membubarkan, tapi kami akan mengawasi prokesnya dan jika ada yang membawa petasan akan langsung kami sita," kata dia.
Sementara itu, Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Jujuk Inhari Edi memastikan pada Lebaran 2022 pengurus masjid meniadakan kegiatan takbir keliling. Perayaan malam takbir akan dipandu dari masjid. Sementara masyarakat sekitar masjid dapat ikut mengumandangkan takbir dan tahmid dari teras rumah masing-masing.
"Kami tiadakan (takbir keliling). Alasannya ya karena masih pandemi," ujar Juju.
Editor: Kuntadi Kuntadi