get app
inews
Aa Text
Read Next : Sampah di Depo Kota Baru Joga Meluber hingga Jalan, Begini Reaksi DPRD

Masuk Rumah Warga, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta Evakuasi 2 Musang

Minggu, 23 Oktober 2022 - 17:36:00 WIB
Masuk Rumah Warga, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta Evakuasi 2 Musang
Petugas Damkar mengevakuasi musang dari rumah warga (FOTO: iNews/ERICK FAHRIZAL)

YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta tidak hanya mengurusi kejadian kebakaran saja. Mereka kerap mengevakuasi hewan liar yang masuk ke rumah penduduk. 

“Terakhir kami tangani dua ekor musang masuk ke rumah warga,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Minggu (23/10/2022). 

Menurutnya hewan liar yang dievakuasi sebenarnya cukup beragam, kebanyakan ular, biawak atau kucing dan anjing. Sedangkan dua musang ini yang pertama terjadi.  

“Mungkin habitatnya terganggu atau terbawa banjir,” katanya. 
 
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mencatat telah mengevakuasi 177 sarang tawon, 55 kali evakuasi ular dan biawak, penyelamatan kucing dan anjing 42 kali, pelepasan cincin 56 kali, serta penanganan 42 kasus kebakaran di dalam Kota Yogyakarta sampai bulan September. Sedangkan di luar Kota Yogyakarta sudah 51 kali.  

“Untuk bulan Oktober, petugas mengevakuasi 10 ekor ular, satu ekor biawak, dan dua ekor musang,” katanya.

Diakuinya, selama musim penghujan, banyak laporan warga yang rumahnya kemasukan hewan liar. Terbanyak ular atau biawak. Kebanyakan kasus ini terjadi di permukiman penduduk di bantaran sungai. 

“Musim hujan adalah waktunya ular bertelur. Makanya, muncul biawak yang memakan telur-telur tersebut,” katanya.
 
Dinas mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan memastikan tidak ada semak belukar di sekitar rumah yang mungkin digunakan sebagai sarang ular, biawak atau hewan liar lain. Rumah juga dijaga agar selalu rapi dan tidak lembab serta diberi wewangian untuk mencegah ular masuk. 

”Selama ini warga menggunakan garam kasar, tetapi itu tidak efektif lebih baik dengan wewangian,” katanya.
 
Hewan liar yang dievakuasi kemudian akan dipelihara atau diberikan ke komunitas pecinta reptil atau dilepasliarkan di lokasi yang aman dan jauh dari permukiman warga.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut