YOGYAKARTA, iNews.id – Bulog menjamin ketersediaan beras di wilayah DIY aman untuk kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan. Masyarakat pun diminta tidak perlu resah, kendati banyak lahan pertanian yang terancam gagal panen akibat kemarau yang melanda.
“Stok beras saat ini cukup melimpah, masyarakat tidak perlu takut,” ujar Kepala Bulog Divre DIY Rini Andrida kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).

Bulog Sediakan 700.000 Ton Beras untuk Program Bantuan Pangan Non-Tunai
Rini mengatakan, hingga awal Juli stok beras di gudang bulog mencapai 38.000 ton. Dengan stok sebanyak itu, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Selain itu di beberapa daerah juga ada yang masih panen raya sehingga bisa terserap ke gudang bulog.
“Untuk stok aman ya sampai Desember. Dan ini masih ada (beberapa daerah) yang panen,” katanya.
Selain itu, Bulog memastikan akan melakukan upaya penyerapan gabah/beras milik petani sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2015 dengan mekanisme buy to sales.
Direktur BUMDes Jati Unggul Desa Jatirejo, Kulonprogo, Tristi Sintawati mengatakan, badan usaha yang dikelolanya selama ini membeli gabah di tingkat petani. Hasil panen itu selanjutnya diolah dan dijual ke pasaran.
Kendati demikian, serapan gabah dari petani di Kulonprogo terakhir dilakukan Mei silam. Saat itu produksinya juga mengalami penurunan karena dampak musim kemarau. Biasanya dalam satu hektar bisa memproduksi hingga 10 ton, namun yang lalu hanya 8 ton.
“Di gudang, kami masih memiliki 20-an ton dan ini terus kami putar,” ucapnya.
Di musim kemarau seperti ini, BUMDes Jati Unggul memperluas wilayah serapan gabah sampai di Purworejo, Jawa Tengah. Saat ini di wilayah selatan Purworejo juga sedang memasuki masa panen sehingga serapan dan stok beras akan semakin bertambah.
Editor: Donald Karouw













