Masyarakat Gunungkidul Dipersilakan Sesuaikan Pelonggaran Masker
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Masyarakat Gunungkidul dipersilakan menyesuaikan kebijakan pelonggaran pemakaian masker, seperti yang disampaikan oleh presiden. Meski demikian masyarakat tetap diminta tak lengah menghadapi ancaman Covid-19.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan saat ini jumlah kasus konfirmasi positif di daerah itu sudah melandai dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami menilai kesadaran masyarakat sudah baik terkait upaya pencegahan Covid-19. Hal ini bisa dilihat yang saat ini terkonfirmasi positif semakin sedikit, hanya beberapa orang. Untuk itu, kami mempersilakan masyarakat mulai menyesuaikan kebijakan baru dari pemerintah pusat tersebut," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunungkidul, sampai saat ini, masih ada 10 kasus aktif Covid-19 di daerah itu dan saat ini tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi positif.
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspada serta selalu mematuhi protokol kesehatan. Sebab potensi penularan Covid-19 masih tetap bisa terjadi meski kondisi cenderung landai.
"Kabupaten Gunungkidul sendiri saat ini berstatus PPKM Level 2, mengikuti aglomerasi DIY. Namun, lebih amannya tentu tetap pakai masker dan mematuhi protokol kesehatan," kata Sunaryanta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menilai tetap ada pertimbangan jika ingin melepas masker. Dia mengacu pada pernyataan yang disampaikan presiden. "Bisa saja lepas masker, tapi tetap dengan berbagai syarat," katanya.
Menurutnya, warga bisa membuka atau tidak memakai masker hanya di tempat-tempat tertentu, terutama area terbuka, seperti lapangan luas, area luar rumah, hingga luar gedung.
Di lokasi tersebut tetap harus dipastikan tidak ada kerumunan orang yang banyak. Selain itu harus dipastikan kondisi fisik sehat serta sudah menerima dosis vaksin Covid-19 lengkap hingga penguat.
"Kalau yang sedang sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, apalagi ada komorbid atau penyakit penyerta, sebaiknya tetap memakai masker," katanya.
Editor: Ainun Najib