Mayat Pria Misterius di Kulonprogo Sulit Diidentifikasi, Polisi: Kondisinya Sudah Membusuk

KULONPROGO, iNews.id - Mayat pria yang ditemukan mengambang di Pantai Mlarangan Asri, Panjatan, Kulonprogo pada Selasa (12/9/2023) malam masih misterius. Tim identifikasi Polres Kulonprogo sulit mengenali mayat tersebut karena kondisinya sudah membusuk. 

“Unit identifikasi belum bisa menemukan identitasnya,” kata Kasi Humas Polres Kulonprogo Iptu Triatmi Noviartuti, Rabu (13/9/2023). 

Baca Juga

Penjelasan Lengkap Dokter Forensik terkait 4 Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Dari hasil pemeriksaan tim forensik RSUD Wates, diperkirakan korban sudah meninggal antara tiga hingga lima hari. Kondisinya sudah mulai membusuk sehingga sulit dikenali. Pria ini diperkirakan berusia antara 35-50 tahun dengan tinggai badan 185 cm. 

Saat ditemukan kondisi mukanya sudah rusak dan terjadi pembusukan. Begitu juga jari tangannya juga sudah mengelupas dan terlihat tulangnya, sehingga sulit untuk dilacak sidik jarinya. 

Baca Juga

Hasil Autopsi 4 Mayat Tanpa Kepala di Lampung Tak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan

“Sementara, tidak ada temuan yang mengarah ke pidana. Tetapi kami masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitasnya,” katanya. 

Novi tidak mau berspekulasi, apakah korban merupakan nelayan atau pemancing ikan. Sebab banyak sungai besar yang berhulu di laut selatan Kulonprogo, sehingga mungkin tenggelam dan terbawa arus sungai hingga ke laut. Hingga kini, jasad pria ini masih disimpan di kamar mayat RSUD Wates. 

Baca Juga

Kulonprogo Geger, Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Pantai Mlarangan

“Kepada warga yang kehilangan anggota keluarganya untuk melapor,” katanya.

Mayat ini ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB oleh dua nelayan yang menebar jaring di Pantai Mlarangan. Korban sebelumnya terbawa gelombang hingga ke tepi dan dipinggirkan oleh saksi.  
 
Saat ditemukan korban memakai kaus warna biru panjang dengan bagian dada ada warna silver dan memakai celana jeans panjang. Tidak ada identitas yang melekat di tubuh mayat ini. 

Editor: Kuntadi Kuntadi