Mendagri Ukraina Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Kiev

KIEV, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina Denys Monastyrskyi tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter. Total ada 18 korban tewas dalam kecelakaan helikopter di dekat panti asuhan Kota Brovary, Kiev, Ukraina pada Rabu (18/1/2023) tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh penyebab jatuhnya helikopter tersebut apakah karena kendala teknis ataukah ditembak. Pihak berwenang sejauh ini belum memberikan pernyataan.
Menurut Gubernur Kiev Oleksiy Kuleba, helikopter itu jatuh dan menimpa bangunan panti dan tempat tinggal menyebabkan 29 orang luka, termasuk 15 anak-anak.
Monastyrskyi diangkat menjadi mendagri oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 2021 silam. Wakil mendagri Yevheniy Yenin dan pejabat sekretaris kementerian turut menjadi korban dalam insiden ini.
"Kecelakaan di Brovary menyebabkan para pimpinan Kementerian Dalam Negeri Ukraina tewas. Mereka berada di helikopter Dinas Darurat Negara," kata kepala kepolisian Ukraina Ihor Klymenko seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat menyebut jika kecelakaan terjadi Mendagri tengah menjalankan tugas.
“Sayangnya ini terjadi pada helikopter Dinas Daruat Negara yang sedang menjalankan tugas,” ucap Ihnat, kepada Apostrof TV.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi banguna yang rusak ditimpa helikopter terbakar. Warga terlihat berteriak histeris karena ada orang terjebak di dalamnya.
Belum jelas penyebab helikopter itu jatuh. Sejauh ini belum ada pernyataan dari pihak berwenang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku sangat terpukul atas kecelakaan helikopter ini.
Menurut Zelensky, kecelakaan ini merupakan tragedi mengerikan dan tak bisa diungkapkan.
"Saya telah menginstruksikan Dinas Keamanan Ukraina bekerja sama dengan Kepolisian Nasional Ukraina dan pihak berwenang lainnya mencari tahu semua kondisi dari apa yang terjadi," ujarnya di Telegram, seperti dilaporkan kembali Reuters.
"Sampai saat ini 3 anak meninggal. Rasa pedihnya tak terungkapkan," ujar Zelensky.
Editor: Ainun Najib