Menjelajahi Keindahan Keraton Tamansari Jogja, Ada Masjid Bawah Tanah dan Danau Buatan

YOGYAKARTA, iNews.id - Tamansari Jogja merupakan salah situs bersejarah yang usianya sudah ratusan tahun. Tamansari sejatinya merupakan keraton tua yang memiliki danau buatan di tengah Kota Yogyakarta.  

Kota Yogyakarta dikenal sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Ada beragam jenis destinasi yang bisa dikunjungi sesuai minat wisatawan. Baik iu wisaya budaya, alam, hingga wisata heritage. Salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah ini adalah keraton ua Tamansari Jogja, berikut ini ulasannya. 

Tamansari Jogja terletak di tengah Kota Yogyakarta, tepatnya di Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Yogyakarta. Lokasinya berada persisi di sisi selatan Pasar Ngasem.

Sejarah Singkat

Tamansari dipercaya sudah dibangun sejak masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I. Pembangunan berlangsung dari tahun 1758 sampai 1765. Dahulu, Tamansari memiliki nama The Fragrant Garden. Masyarakat Jogja meyakini bangunan yang berfungsi hingga tahun 1812 ini merupakan bekas pesanggrahan Garjitawati atau bekas keraton lama.

Garjitawati didirikan untuk Susuhunan Paku Buwono II sebagai tempat peristirahatan kuda yang akan dibawa ke Imogiri.

Arsitektur Menarik

Pengunjung akan dibuat terpukau dengan arsitektur lawas Tamansari. Wajar saja, bangunan tua ini memiliki nuansa Jawa perpaduan Portugis. Tamansari meliputi beberapa bangunan seperti kolam pemandian, danau buatan lengkap dengan pulaunya, lorong bawah tanah, jembatan gantung dan masih banyak lagi.

Spot Foto Favorit

Menjelajahi kompleks Tamansari dijamin pengunjung akan pulang dengan stok foto estetik. Jangan heran, setiap sudut Tamansari memang begitu unik yang mampu membuat pengunjung tergiur untuk banyak mengambil foto. Misalnya, Sumur Gemuling. Meski dinamai sumur, sebetulnya area ini merupakan bekas masjid bawah tanah.

Masjid tersebut berbentuk dua tingkat yang melingkar hingga 360 derajat. Bagian tengahnya berlubang serta diliputi lima anak tangga sebagai lambang rukun Islam. 

Tak berhenti disitu, ada juga spot bekas kolam pemandian para anggota kerajaan. Ada sekitar tiga kolam pemandian yaitu Umbul Pamuncar (untuk selir raja), Umbul Kawitan (untuk putra putri raja) dan Umbul Panguras (untuk raja).
 
Untuk masuk kesana, pengunjung bisa datang setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. Sementara untuk tiket masuk hanya dikenakan Rp5.000 bagi wisatawan lokal dan Rp 15.000 bagi wisatawan asing.

Nah, itulah tadi ulasan mengenai Tamansari Jogja, menarik bukan. Bagi anda yang tertarik untuk mengunjungi segera agendakan bersama keluarga dan orang terdekat. Semoga informasi ini bermanfaat.

Editor: Kuntadi Kuntadi