Menteri Agama Gus Yaqut : Tak Boleh Ada Diskriminasi Agama

JAKARTA, iNews.id – Gus Yaqut menegaskan komitmennya untuk menjadi menteri bagi semua agama di Indonesia. Menurut Menteri Agama ini tidak boleh ada perbedaan perlakuan atau diskriminasi bagi semua agama di Indonesia.
“Tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia,” kata Gus Yaqut.
Diketahui,Kementerian Agama (Kemenag) langsung menggelar serah terima jabatan (sertijab) Menag dari Fachrul Razi kepada Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Rabu (23/12/2020). Pelantikan dilaksanakan di kantor Kemenag, Jakarta.
Pria yang pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2019 itu kembali menegaskan konsepnya yaitu agama harus sebagai inspirasi bukan aspirasi. Caranya dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antar pemeluk agama dan antar mereka yang berbeda keyakinan.
“Mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Toleransi tingkat tinggi ini harus diteladankan dari Kementerian Agama. Saya tidak ingin dari Kemenag justru muncul cara-cara diskriminatif antara satu dengan lainnya,” ucapnya.
Sebagai Menag, Gus Yaqut ingin mengembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan. Sementara itu dia menegaskan agama jangan menjadi sumber konflik dan perpecahan.
"Kita kembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan sebagai jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan. Kita akan menolak gerakan yang ingin menjadikan agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. Semua harus berangkat dari Kemenag ini,” ujarnya.
Menag pun mengajak jajaran Kemenag bekerja sama dalam mewujudkan cita-cita ini. Hal itu menurutnya harus dibuktikan dengan kinerja dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kepada Fachrul Razi, Gus Yaqut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas legacy yang telah diwariskan. “Mari kita tingkatkan warisan dari Pak Fachrul yang sudah sangat luar biasa. Mari kita pertahankan dan kita buat lebih baik lagi,” katanya.
Hadir dalam kesempatan ini, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi beserta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.
Gus Yakut menegaskan kalua agama harus sebagai inspirasi bukan aspirasi. Caranya dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antar pemeluk agama dan antar mereka yang berbeda keyakinan.
Editor: Ainun Najib