Merapi Erupsi, Wisata Jip Masih Beroperasi

SLEMAN, iNews.id-Sejumlah tempat wisata berjarak 5 kilometer (KM) dari puncak sudah ditutup. Aktivitas pariwisata juga dilarang di kawasan rawan bencana tersebut. Kendati demikian, aktivitas jip wisata di kawasan Merapi masih berjalan.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat, Dardiri mengakui jip wisata lereng Merapi memang masih beroperasi. Di mana trip yang berjarak 5 Km dari puncak yang selama ini merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB) baik itu di aliran Kali Gendol tak diperbolehkan.
"Kita memang tegas. Larangan manuver dilakukan di titik tersebut tidak ada kompromi sama sekali," ucapnya, Sabtu (12/3/2022).
Dia menyebut, salah satu rute yang biasanya digunakan adalah kawasan Kali Kuning. Di Kali Kuning tersebut biasanya manuver dilakukan para kru operator jip. Biasanya manuver dilakukan di kawasan Kali Kuning bila situasi kondisi dan cuaca memungkinkan.
Karena saat ini kondisi masih berbahaya maka aturan larangan tersebut sangat jelas. Semua anggota operator Jip wajib menaati larangan tersebut demi keselamatan berbagai pihak termasuk salah satunya wisatawan
"Meski diperkenankan namun peminatnya belum normal," ujar dia.
Pada hari pertama memang cukup menyebabkan wisatawan takut, meskipun jalur trip memiliki titik aman. Akibatnya, ada beberapa trip dibatalkan oleh wisatawan. Dan di hari berikutnya, wisatawan sudah kembali seperti biasa.
Jip-jip wisata masih diperkenankan beroperasi karena masih ada titik aman dan ada beberapa area destinasi yang bisa dikunjungi. Saat ini, area yang dilarang untuk disambangi juga telah dijaga petugas. Langkah itu dilakukan demi keselamatan seluruh pihak.
Kebijakan area terbatas untuk trip jip wisata Merapi, mulai diberlakukan pagi hari, pascaerupsi 10 Maret 2022 dini hari, Saat ini masih ada beberapa destinasi yang bisa dikunjungi. Antara lain The Lost World Castle, museum Sisa Hartaku dan area sisa erupsi 2010.
"Karena asosiasi juga telah mengubah beberapa paket trip, salah satunya memasukkan destinasi baru tersebut,"imbuhnya.
Panewu Cangkringan Djaka Sumarsana mengatakan, kegiatan pariwisata di Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan), Jalur Tracking Merapi radius 5 km dari puncak, Jalur Sun Rise Kaliadem Jeep Wisata, Wisata Religi Turgo ditutup sementara. Sampai dengan penurunan aktivitas Gunung Merapi.
Kegiatan jip wisata masih diizinkan beroperasional, dengan rute jarak aman lebih dari 5 Km dari puncak Gunungapi Merapi. Kawasan Wisata Kaliurang yang berjarak 6,8 Km dan Museum Terbuka Bakalan berjarak lebih dari 5 Km dari puncak Gunungapi Merapi.
"Pemerintah Kalurahan setempat agar menutup akses masuk menuju lokasi destinasi yang disebutkan tadi," ujarnya.
Editor: Ainun Najib