Merapi Luncurkan Awan Panas, Warga Mulai Mengungsi

SLEMAN, iNews.id- Gunung Merapi luncurkan 11 kali awan panas sejak Rabu (9/3/2022) malam hingga Kamis (10/3/2022) pagi. Sejumlah lokasi mulai terlihat ada masyarakat yang mengungsi.

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Wahyu Pristiawan Buntoro menuturkan berdasarkan data terakhir Kamis pukul 03.20 WIB menyebutkan beberapa warga di wilayah timur turun di lokasi aman, terdiri atas Kalitengah Lor yang terdiri dari 4 RT dengan penduduk 400 jiwa. "Kita evakuasi ke tempat yang aman," kata dia.

Baca Juga

BPPTKG Catat 11 Kali Awan Panas Guguran Sepanjang Pagi Ini

Kemudian Kalitengah kidul sebanyak 4 RT lansia dan balita juga sudah mulai mengungsi. Kendati demikian tidak semua warga turun, ada yang masih tinggal di pinggir jalan dengan beberapa kendaraan roda 4 dan roda 2.

Beberapa warga di Wilayah Timur di evakuasi ke Balai Desa Glagaharjo, terdiri dari  Lansia 38 jiwa, Anak/Balita  40 jiwa, Bumil 1 jiwa dan Dewasa  114 jiwa. Sehingga secara keseluruhan jumlah yang mengungsi di wilayah timur ada 193 jiwa.

Baca Juga

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, BPPTKG: Arah Angin Mengarah ke Barat

"Kita evakuasi karena berdasarkan informasi dari BPPTKG terjadi awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi mulai pukul 23.18 WIB,"terang dia.

Saat ini, Evakuasi masyarakat Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul (Wilayah Timur) ke Balai Desa Glagaharjo yang tersisa para pemuda masih siaga di atas. Kemudian di Srunen belum bergerak masih stay di pinggir jalan. Singlar juga belum bergerak masih stay di pinggir jalan.

Baca Juga

Ratusan Warga di Cangkringan Sleman Mengungsi akibat Erupsi Gunung Merapi

Masyarakat di wilayah Tengah (Umbulharjo sampai Ngrangkah) sudah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu harus mengungsi. Turun abu tipis di Ngrangkah wilayah Barat di mana masyarakat di wilayah Barat sudah kembali kondusif.

Editor: Ainun Najib