get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Merapi Terpantau Aktif, BPPTKG Catat 11 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Rabu, 13 April 2022 - 11:59:00 WIB
Merapi Terpantau Aktif, BPPTKG Catat 11 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). (Antara/hp/pri)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi yang berada di pebatasan DIY dan Jawa Tengah terpantau cukup aktif. Sepanjang dini hari hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, terpantau meluncurkan 11 kali guguran lava pijar sejauh 2 kilometer ke arah barat daya. 

“Teramati guguran lava pijar 11 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya,” kata Kepala  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/4/2022). 

Pengamatan meteorologi, cuaca cukup cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat dengan suhu udara 14-20 derajat Celsius. Sedangkan kelembaban udara 65-99 persen, dan tekanan udara 567-717 mmHg. 

Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah. 

“Gempa guguran tercatat 25 kali dengan Amplitudo 3-14 milimeter dengan durasi 52-206 detik. Sedangkan gempa vulkanik dangkal sekali dengan amplitudo 30 mm dan durasi 12 detik,” katanya.
  
Saat ini potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut