Miliki Potensi Besar, Realisasi Zakat dari ASN Sleman Baru 44 Persen
SLEMAN, iNews.id - Potensi penerimaan zakat infaq dan sedekah (ZIS) aparatur sipil negara (ASN) Sleman, khususnya yang bragama Islam belum optimal. Capaian yang ada baru sekitar 50 persen dari potensi yang ada.
Ketua Baznas Sleman, Kriswanto mengatakan, ASN Sleman yang beragama Islam mencapai 8.100 pegawai, sehingga potensi penerimaan ZIS cukup besar. Potensinya sekitar Rp.850 juta per bulan dan mencapai Rp.10 miliar per tahun. Namun penerimaan terakhir tahun 2020 yang masuk baru sekitar Rp.5,6 miliar atau 44%.
“Sedangkan sampai April 2021 dana ZIS yang terhimpun Rp.1,8 miliar dari jumlah itu yang tersalurkan sekitar Rp.1,5 miliar,” kata Kriswanto saat pembukaan pekan zakat panutan Sleman 2021 di Pendopo Parasamya, Pemkab Sleman, Rabu (21/4/2021).
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Baznas Sleman. Untuk itu dia berharap para ASN di Sleman dapat berperan serta mendukung tercapainya target penghimpunan dana ZIS.
Bupati Sleman Kustini mengatakan, pelaksanaan Pekan Zakat Panutan merupakan upaya mendorong kesadaran ASN yang beragama Islam untuk disiplin menunaikan zakat profesi.
“Saya harap penyelenggaraan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya dalam berinfaq dan bersedekah sehingga jumlah zakat yang terkumpul dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun,” katanya.
Disamping pekan zakat panutan, Kustini juga berharap Baznas Sleman dapat berinovasi dalam upaya jemput bola penarikan zakat. Pada prinsipnya perintah zakat adalah untuk dipungut.
“Dengan jemput bola, saya harap orang yang sebelumnya belum paham atau belum sempat menunaikan zakat dapat dipermudah. Dana yang dikumpulkan juga lebih banyak untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sleman,” kata Kustini.
Editor: Kuntadi Kuntadi