Misa Kamis Putih di HKTY Ganjuran Bantul, Terapkan Protokol Kesehatan secara Ketat

BANTUL, iNews.id – Pelaksanaan Misa Kamis Putih di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Panitia melakukan pembatasan jemaah lantaran dalam masa pandemi Covid-19.  

Pelaksanaan Misa Kamis Putih dalam rangkaian dari Misa Tri Hari Suci diikuti ratusan umat Katholik di Bantul. Pengamanan dilakukan dengan melibatkan internal gereja, TNI/Polri dan juga dari Satpol PP. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan, pasca kejadian bom di Gereja Katedral Makassar. 

Baca Juga

Gegara Asmara, Buruh Wajan di Bantul Membunuh Majikannya

Kepala Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Romo Krisno Handoyo mengatakan, perayaan Misa Kamis Putih dalam masa pandemi Covid-19 berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya ada arak-arakan Sakramen Maha Kudus, namun kali ini ditiadakan. Begitu juga dengan pembasuhan kaki dan tuguran. 

“Misa kami laksanakan kurang dari satu setengah jam, karena beberapa rangkaian ditiadakan,” katanya, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga

Dalam Sehari Ada 66 Orang Sembuh dari Covid-19 di Bantul

Sementara itu, Ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Ari Setiawan mengatakan, pascakejadian bom bunuh diri di Makassar, pengamanan ditingkatkan. Baik dari internal gereja maupun melibatkan aparat keamanan.    

“Setiap jemaat kita periksa di pintu masuk dengan menggunakan metal detektor,” katanya.

Baca Juga

Diminati Pasar Mancanegara, Warga Bantul Produksi Sabun Berbahan Limbah Organik

Paroki Ganjuran juga meminta jemaat tidak saling melakukan kontak fisik. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19. Setiap jemaat juga wajib mmebawa tand akhusus yang sudah disiapkan oleh panitia.  

“Setiap jemaat akan diukur suhu badannya, dan juga dilakukan pengaturan jaga jarak,” katanya. 

Sebelum pelaksanaan misa, Tim Jibom Gegana Satbrimobda Polda DIY telah melakukan sterilisasi gereja HKTY Ganjuran. Seluruh sudah gereja dan lingkungan diperiksa dengan penggunakan peralatan khusus. Selain itu polisi bersenjata lengkap juga melakukan pengamanan di pintu masuk gereja sebelum misa dimulai.

“Kita lakukan penyisiran di seluruh ruang utama maupoun di candi dan lingkungan, untuk memastikan gereja aman untuk kegiatan misa,” kata Wakil Komandan Detasemen Gegana satbrimobda Polda DIY, AKP Suripto.     
 
 

Editor: Kuntadi Kuntadi