Motor dan Handphone Korban Pembunuhan di Wisma Sermo Kulonprogo Ikut Raib, Ini Kata Polisi

KULONPROGO,iNews.id – Satreskrim Polres Kulonprogo masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan kasus pembunuhan yang menimpa Dessy Sri Diantary (22) warga Gadingan, Wates Kulonprogo yang ditemukan tewas di Wisma Sermo, Selasa (23/3/2021). Korban diduga dibunuh atau menjadi korban pencurian yang didahului dengan kekerasan.
“Perkara ini telah dilakukan penyidikan,” kata Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry, Rabu (24/3/2021).
Jeffry mengatakan, polisi telah bertemu dengan keluarga korban meskipun keterangan masih minim. Mereka masih dalam suasana berduka sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih jauh. Hanya saja pada pagi harinya korban sempat pamit kepada keluarganya untuk mencari kerja di wilayah Punukan, Wates, Kulonprogo yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari rumah korban.
“Sekitar pukul 09.00 WIB, keluarganya masih sempat menghubungi korban,” katanya.
Saat pergi ini, korban mengendari sepeda motor dan membawa tas yang biasa dipakai untuk pergi bekerja. Di dalam tas ini korban sering menaruh dompet yang berisi identitas diri korban. Namun, saat ditemukan sepeda motor, handphone dan tas korban sudah tidak ada.
Jefrry mengatakan dari hasil autopsi sementara, ada dugaan pembunuhan atau pencurian yang didahului atau disertai dengan kekerasan. Namun tidak ada arah tindakan pemerkosaan.
“Saat korban ditemukan sepeda motor dan tas miliknya sudah tidak ada,” katanya.
Mendasarkan pada hasil pemeriksaan sementara dari proses autopsi, ada dugaan perkara ini mengarah ke pembunuhan atau pencurian yang didahului atau disertai dengan kekerasan.
Korban ditemukan warga yang hendak merumput tergeletak di Wisma Sermo yang sudah lama mangkrak. Temuan ini kemudian dilaporkan ke petugas Suaka Margasatwa Sermo dan polisi. Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan namun ada bercak darh di beberapa bagian tubuh korban.
Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Wates untuk proses identifikasi lebih lanjut. Dari pemeriksaan sidik jari dan foto yang disebar, identitas korban diketahui. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk proses autopsi.
Hasilnya tim medis menemukan adanya luka memar di kepala bagian belakang korban. Hal ini menjadikan korban mengalami gangguan pernapasan dan meninggal.
Editor: Kuntadi Kuntadi