Motor dan Truk Adu Banteng di Playen Gunungkidul, Kakek Berusia 72 Tahun Tewas

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Nasib tragis dialami oleh Mbah S (72) warga Padukuhan Sawah Lor RT 001 RW 008 Kelurahan Banyusoco Kapanewon Playen Gunungkidul. Dia meninggal dunia usai sepeda motornya adu banteng dengan truk, Kamis (6/4/2023) sore.

Mbah S mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Nur Rohmah, Gading Playen.

Baca Juga

Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sleman dan Gunungkidul Utara Berpotensi Hujan

Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Umum Playen-Banyusoco tepatnya di Padukuhan Sawahan 1, Bleberan, Playen, Gunungkidul. Sepeda motor yang dikendarai Mbah S adu banteng dengan sebuah truk engkel. 

Kanit Gakkum Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi menjelaskan jika insiden tersebut terjadi bermula ketika Dwi Styo Nugroho (19) warga Padukuhan Grogol II RT 006 RW 002 Kelurahan Bejiharjo Kapanewon Karangmojo Gunungkidul mengendarai truk engkel Mitsubishi Colt FE 104 bernomor polisi AB 8162 RC, pukul 14.30 WIB.

Baca Juga

Kasongan, Daerah Penghasil Gerabah di Yogyakarta

"Dia melaju dari arah Selatan (Banyusoco) menuju ke arah Utara (Playen) dengan kecepatan sedang," tutur dia, Jumat (7/4/2023).

Sesampainya di tempat kejadian pada jalan lurus, kendaraan tersebut berjalan terlalu ke kanan. Nahas di waktu bersamaan dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda nomor polisi AB 3601 KG yang dikendarai oleh korban.

Baca Juga

Minta NMax, 144 Lurah di Gunungkidul hanya Dapat Vario untuk Kendaraan Operasional

Jarak yang terlalu dekat dan kedua pengendara tidak bisa saling menghindar, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut. Mbah S terpental dan terlepas dari sepeda motornya. Mbah S jatuh dengan posisi tertelungkup. “Pemotor mengalami luka parah di bagian kepala," tuturnya.

Warga yang menyaksikan peristiwa tersebut langsung berusaha membawanya ke rumah sakit Nur Rohmah. Namun Mbah S mengembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke Rumah Sakit Nurrohmah Playen.

Atas peristiwa tersebut, Iptu Darmadi menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu hati — hati dalam berkendara dan mentaati rambu lalu lintas serta pemotor mengenakan helm.

Editor: Ainun Najib