Mudah! Begini Panduan Penggunaan Meterai Elektronik

YOGYAKARTA, iNews.id - Setelah diresmikan pada 2021, e-Meterai hadir sebagai solusi pembayaran pajak atas dokumen digital. Anda bisa menggunakannya pada dokumen penting seperti surat perjanjian kerja sama hingga jual beli. Karena tergolong baru, masih banyak yang belum familiar dengan cara menggunakan e-Meterai.
Dengan menggunakan e-Meterai, banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti meningkatkan produktivitas, efisiensi waktu, hingga mengurangi penggunaan limbah kertas di lingkungan kerja.
Melalui artikel ini, berikut panduan dan tips menggunakan meterai elektronik dengan baik. Simak penjelasannya sampai selesai ya!
Berikut kami berikan panduan agar penggunaan e-Meterai Anda lebih efektif. Disarankan untuk membaca sampai selesai agar proses administrasi tidak mengalami kesalahan.
1. Dokumen e-Meterai Tidak Perlu Dicetak
E-Meterai dimaksudkan untuk digunakan pada dokumen elektronik seperti PDF. Oleh karena itu, Anda tidak perlu mencetak dokumen yang sudah memiliki e-Meterai; Anda bisa langsung menggunakan versi elektroniknya.
Jika Anda memang ingin mencetak dokumen yang sudah memiliki e-Meterai, perlu diingat
bahwa Anda tidak dapat menambahkan tanda tangan konvensional di atasnya. Dokumen yang dicetak ini merupakan salinan dari versi elektronik yang sudah memiliki tanda tangan digital.
2. Perhatikan Aturan Penempatan Tanda Tangan
Walaupun tidak ada aturan pasti mengenai letak tanda tangan elektronik (TTE) pada dokumen dengan e-Meterai, sebaiknya Anda menghindari tumpang tindih antara tanda tangan dan area e-Meterai. Mengapa?
Karena e-Meterai memiliki QR code yang berfungsi untuk memvalidasi dokumen. Jika tanda tangan Anda menutupi QR code ini, maka validasi dokumen dapat terganggu. Oleh sebab itu, lebih baik letakkan tanda tangan elektronik di samping e-Meterai tanpa menyentuh area QR code.
3. Cek Kadaluarsa pada Sertifikat Elektronik
Jika Anda telah membubuhkan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi di samping e-Meterai, perhatikan tanggal kadaluarsa dari sertifikat elektronik. Karena perlu Anda ketahui bahwa sertifikat elektronik memiliki masa berlaku 1 tahun, dan selanjutnya perlu diperbaharui. Meski tidak berdampak langsung pada e-Meterai, namun ini untuk memastikan proses pengesahan dokumen digital lainnya berjalan dengan lancar.
4. Jika Anda Ingin Membubuhkan e-Meterai secara Massal
Jika Anda perlu membubuhkan e-Meterai dalam jumlah yang banyak, Anda dapat mencari penyedia e-Meterai resmi yang memiliki fitur API untuk integrasi e-Meterai dengan sistem. Fitur ini berguna untuk menghemat banyak waktu Anda, hanya dalam beberapa klik Anda sudah membubuhkan e-Meterai di banyak dokumen.
Tips berikut ini dapat Anda terapkan agar penggunaan e-Meterai Anda menjadi lebih aman, ini dia tips menggunakan e-Meterai resmi:
1. Lakukan Pemeriksaan Keaslian e-Meterai
Anda bisa melakukan perbandingan antara meterai elektronik yang telah Anda beli dengan meterai elektronik pada website resmi Perum Peruri. Pastikan bahwa bentuk, warna, nomor seri, dan gambar lambang Garuda dan tulisan “METERAI ELEKTRONIK”
2. Simpan Bukti Transaksi Pembelian e-Meterai
Pastikan untuk menyimpan bukti transaksi sebagai catatan Anda. Ini sebagai dokumentasi untuk melakukan verifikasi atau jejak transaksi.
3. Jangan Bagikan Informasi Penting
Dan terakhir, jaga keamanan e-Meterai Anda dengan tidak memberikan informasi pribadi atau detail dari transaksi Anda kepada pihak lain, salah satunya adalah dengan tidak menyebarkan bukti transaksi Anda.
Demikian panduan dan tips penggunaan e-Meterai yang bisa Anda pelajari dan coba kedepannya. Pastikan Anda mendapatkan e-Meterai melalui distributor resmi atau reseller yang menawarkan produk asli Peruri.
Editor: Rizqa Leony Putri