Muhammadiyah Siap Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pascalebaran

YOGYAKARTA, iNews.id – Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menyiapkan serangkaian langkah promotif, preventif dan kuratif untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran. Menyusul banyaknya kerumunan massa yang ada di sejumlah tempat wisata tanpa menerapkan protokol kesehatan. 

“Mobilitas warga yang merayakan Idul Fitri cukup tinggi, banyak yang berwisata tanpa protokol kesehatan,” kata Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, Senin (16/5/2021).  

Baca Juga

Update Covid-19 DIY 17 Mei: Positif Tambah 136 Jadi 42.142 Kasus

Upaya untuk mencegah adanya mudik telah dilakukan pemerintah dengan melakukan penyekatan kendaraan di beberapa wilayah perbatasan. Namun, tetap saja ada yang berhasil lolos dan berada di objek wisata untuk merayakan Idul Fitri. 

Agus mengatakan, Indonesia saat ini juga dihadapkan dengan ancaman munculnya varian Covid-19 yang berasal dari berbagai negara. Varian baru tersebut adalah B 117 asal Inggris, B 1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B 1617.

Baca Juga

Gara-Gara Tikus, Warga Gunungkidul Tewas Digigit Ular

“Varian B117 menjadi varian yang dilaporkan paling banyak muncul di berbagai negara dan mempunyai tingkat penularan lebih tinggi 36 sampai 75 persen dibandingkan dengan virus yang ada sebelumnya,” katanya.

Muhammadiyah akan konsisten membantu pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menghadapai pandemi Covid-19. Mulai dari kampanye penerapan protokol kesehatan covid-19 melalui beberapa pengajian, webinar hingga talkshwon yang disiarkan melalui media Muhammadiyah. Selain itu juga dilakukan pemasangan baliho dan spanduk di beberapa titik strategis dan ruang publik.   

Baca Juga

Okupansi Hotel di Jogja saat Lebaran di Bawah 7 Persen, Ini Kata PHRI DIY

Secara preventif, penerapan protokol kesehatan telah dilaksanakan di kantor-kantor Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan acara-acara di lingkup internal Muhammadiyah terus dilakukan. 

“Penyelenggaraan acara dilaksanakan secara online atau jika tidak pasti dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Vaksinasi juga sudah beberapa kali kami lakukan di berbagai tempat dan menyasar puluhan ribu warga,” katanya. 

Muhammadiyah juga menyiapkan penanganan pasien melalui rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) di berbagai daerah. Selain itu juga dibangun beberapa shelter yang terkoneksi rumah sakit dan isolasi mandiri dirumah, tim perawatan jenazah protokol covid dan tim logistik.

“Protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan mengurangi kerumunan,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi