Mundur dari Posisi Manajer Perusahaan, Pria Gunungkidul Sukses Jadi Peternak Ayam

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Seorang pria di Gunungkidul, Wakhid Nur Jaya melepaskan jabatan manajer di sebuah perusaaah manufaktur otomotif di Yogyakarta demi menekuni usaha ternak ayam kampung. Berkat kerja kerasnya, dia kini sukses menjadi peternak. 

Warga Padukuhan Jelok, Patuk, Gunungkidul ini telah mantap menekuni usaha ternak ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Keputusan mundur dari jabatan manajer karena mereasa tidak nyaman selama bekerja di perusahaan.  

Baca Juga

Profil Dirut Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Pekerja Keras Kembangkan Pariwisata

"Saya di perusahaan itu bekerja 8 jam, di ruangan terus, memakan waktu dan menguras pikiran. Terus saya sering melihat YouTube, yang sering saya lihat waktu itu peternakan ayam. Bisa dibilang saya tidak punya background peternakan," kata dia Jumat (17/02/2023).

Lantaran jenuh menjalani pekerjaan yang melelahkan, ia kemudian nekat untuk keluar dari perusahaan. Dia langsung  memutuskan untuk belajar merawat ayam dengan berbekal uang tabungannya. 

Baca Juga

Tanam Ganja, Pemuda Pengganguran di Gunungkidul Ditangkap Polisi

Hanya saja impian menekuni usaha ini tidak berjalan mulus. Dua kali percobaan merawat ayam gagal karena ayam miliknya mati. 

"Pertama beli 40 ekor anak ayam mati semua. Terus beli lagi 60 ekor, sisa satu," lanjutnya.

Baca Juga

Sungai Bawah Tanah Banjir, Layanan PDAM Gunungkidul Terganggu

Dari satu ekor ayam itu, ia mulai belajar bagaimana merawat dan membesarkan ayam. Berbekal ilmu dan pengalaman selama di perusahaan, dirinya terus melakukan riset-riset cara memelihara sampai memasarkan ayam hasil ternaknya. Mulai belajar dari internet, terjun langsung ke pasar dan belajar ke peternak.

Lambat laun, seiring ilmunya bertambah, peternakan miliknya semakin berkembang hingga saat ini. Kini, di kandang ayam miliknya sudah ada ribuan ayam untuk kebutuhan konsumsi maupun anakan.

Agar sukses beternak ayam hal yang harus diperhatikan adalah suhu ruangan kandang. Anakan ayam harus di taruh di kandang yang hangat agar terhindar dari penyakit. Selain itu sirkulasi dan sanitasi air yang bersih dan pakan yang terjamin. 

Selama menjalani usaha peternakan ayam ini, ia selalu mensyukuri setiap hasil yang diperoleh. Hal yang paling utama adalah ketenangan hati dan pikiran.

"Kalau bisnis itu ya kadang untung besar, kadang sedikit. Tetapi itulah resiko bisnis. Saya percaya bahwa setiap manusia itu sudah punya takaran rezekinya masing-masing," ucapnya.

Sukses sebagai peternak ayam, tak membuatnya pelit ilmu. Bahkan, dirinya selalu membuka pintu bagi siapapun yang ingin belajar di tempatnya secara gratis.

"Bagi siapa saja yang ingin sharing, atau ngopi silahkan langsung saja datang ke tempat saya. Tidak harus beli di saya, cukup ngopi-ngopi saja untuk berbagi," katanya.

Wakhid juga berpesan kepada calon pengusaha atau siapapun yang tertarik untuk menjalani bisnis agar tidak terlalu terburu-buru. Menurutnya, selain modal materi, hal yang harus dipersiapkan adalah modal ilmu bisnis yang ingin digeluti.

Editor: Kuntadi Kuntadi