Musisi Jogja Malu Terhadap Tingkah Tri Suaka dan Zidan

YOGYAKARTA, iNews.id- Sejumlah musisi DIY merasa malu dengan aksi Tri Suaka dan Zidane yang memparodikan Adhika Kangen Band. Terlebih Tri Suaka lahir meniti karir musik dari provinsi yang istimewa ini dan seharusnya memahami kultur Jogja.
Keyboardis Jikustik, Adit mengaku tidak terlalu mengenal Tri Suaka secara pribadi. Namun ia mendengar pemberitaan dari media sosial yang kencang namun sepertinya justru berita negatif. Yang ia sesalkan adalah tata krama anak-anak di media sosial saat ini sudah sangat kurang.
Kalau anak-anak dulu, sekedar ingin bertanya kepada dosennya harus mengingat waktu kapan yang tepat untuk menghunginya. "Kalau sekarang kayaknya ngawur. Kapan dia mau WA ya langsung WA saja," tutur dia, Selasa (26/4/2022).
Meskipun apa yang dilakukan oleh Tri Suaka dan Zidan dilakukan dengan tujuan bercanda. Namun karena lagu yang mereka bawakan lagu cover karya orang lain, maka ia menyarankan daripada pemilik lagu yang mereka cover marah-marah dan nanti justru tidak bisa mencari uang maka mereka harus berhenti gaya-gaya hedonisme yang seperti itu.
"Jika memang bekerja menjadi seniman dan mencari uang di situ ya sudahlah stop gaya-gaya seperti itu,"imbaunya.
Yang justru membuatnya heran adalah para penonton YouTube saat ini. Mereka kurang simpati terhadap pencipta lagunya itu sendiri. Di mana mereka mengidolakan sosok yang belum tentu menciptakan lagu itu sendiri.
Mungkin suatu ketika viewer dari lagu yang dibawakan oleh Tri Suaka lebih banyak ketimbang ketika dinyanyikan sendiri oleh pencipta lagunya. Sehingga ia berpesan agar para viewer juga melihat pemilik atau pencipta lagu sebenarnya. "Jangan asal simpatilah. Kalau sekarang kan ngawur," ujarnya.
Jika Tri Suaka konon berasal dari Jogja, Adit mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. Hanya saja sesama Jogja ia merasa malu dengan apa yang dilakukan oleh Tri Suaka dan Zidan. Karena Jogja terkenal dengan unggah-ungguh atau berbudi luhur.
Ia berpesan agar keduanya menirukan para senior dari Jogja. Meskipun ia tidak menganggap para senior di Jogja itu baik semua namun ia berharap agar mereka menirukan perilaku para senior yang baik-baik.
"Kalau yang baik itu tirulah. Kan kasihan sekarang kafenya juga menjadi sasaran hujatan cuma karena dia kerjasama dengan Zidan," ujarnya.
Secara terang-terangan Adit mengaku tidak mengetahui Zidan dan Tri Suaka itu siapa. Adit mengaku belum pernah bertemu dengan Tri Suaka ataupun Zidan. Ia justru pernah bertemu dengan rekan satu manajemen adalah Nabila.
Bahkan ia pernah berkolaborasi dengan Nabila dan selama ini Nabila adalah sosok yang baik. Seharusnya keduanya juga meniru Nabila yang masih satu manajemen namun tidak sombong. "Dan Nabila itu baik-baik saja. Tetapi kenapa mereka justru seperti itu," ujarnya.
Personil Dizzy Band, Billy juga mengaku malu dengan tingkah Tri suaka dan Zidan di media sosial tersebut. Ia yang juga penyanyi kafe dan sering mencover lagu orang juga tidak pernah bertingkah aneh-aneh.
"Malu gitu katanya dari Jogja yang terkenal berbudi luhur,"kata personi Dizzy Band (Band yang dibentuk oleh Erros Candra dan Adit Jikustik sebelum terkenal).
Editor: Ainun Najib