get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif Amanda Eka Lupita Lulusan Termuda S2 UGM, Raih Gelar Master Usia 22 Tahun

Nagoya University Jepang Dukung UGM Kembangkan Budi Daya Jamur Konsumsi

Rabu, 12 Juli 2023 - 18:23:00 WIB
Nagoya University Jepang Dukung UGM Kembangkan Budi Daya Jamur Konsumsi
Wabup Sleman Danang Maharsa melihat budi daya jamur tiram di Laboratorium kayu Fakultas Kehutanan UGM, Rabu (12/7/2023). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Nagoya University Jepang mendukung Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam pengembangan budi daya jamur untuk dikonsumsi. Kerja sama ini diwujudkan dengan pendirian Unit Penelitian dan Pengembangan Jamur Konsumsi (UP2JK) di Laboratorium Pengolahan Kayu Klebengan, Fakultas Kehutanan UGM.

Perwakilan dari Nagoya University, Yamamoto mengatakan, kerja sama pengembangan budi daya jamur telah dilaksanakan sejak Oktober 2021. Kerja sama ini akan terus dilakukan hingga September 2024 mendatang. Selama kurang lebih 1,5 tahun berjalan mereka telah memberdayakan petani di Sleman serta mengembangkan unit penelitian dan pengembangan jamur konsumsi di UGM.

“Unit penelitian ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung penelitian dan pengembangan budi daya jamur konsumsi,” kata dia di sela peresmian UP2JK, Rabu (12/7/2023). 

Menurut dia, penelitian dan pengembangan jamur konsumsi diharapkan bisa menghasilkan baglog (tanaman jamur) dan beragam varietas jamur yang dapat dilepas ke masyarakat. Tentu saja jamur ini bisa dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis. 

Unit penelitian ini berisi peralatan pembuatan media budi daya jamur, alat sterilisasi, ruang inkubasi, dan ruang pembudidayaan. Unit ini juga menjadi pusat pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan mengenai teknologi budi daya jamur bagi para petani dan pembuatan baglog.  

Kerja sama antara Fakultas Kehutanan UGM dan Nagoya University Jepang mendapat dukungan pendanaan dari JICA. Sejak akhir 2021 lalu para peneliti dari UGM dan Nagoya University serta Gifu Forestry Research Institute melakukan penyuluhan dan pemberdayaan petani Jamur di Sleman untuk meningkatkan keahlian dan manajemen dalam budi daya jamur.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta mengatakan, hadirnya pusat penelitian ini diharapkan bisa mewujudkan diversifikasi pangan sebagai langkah mitigasi perubahan iklim yang mengancam ketahanan pangan nasional.  

“Dukungan dan sinergi antarpihak diharapkan nantinya dapat meningkatkan produksi jamur tiram sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani,” katanya.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, Kabupaten Sleman memiliki potensi bahan baku baglog dari limbah pengolahan kayu. Keberadaan unit penelitian dan pengembangan jamur konsumsi diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan pangan alternatif dan mencintai produk lokal.

“Jika konsumsi masyarakat terhadap jamur meningkat maka penyediaan produk jamur juga akan naik sehingga kesejahteraaan masyarakat bisa meningkat,” kata dia.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut