Sopir Ngantuk, Innova Tabrak Pembatas Jalan dan Ertiga di Sleman

SLEMAN, iNews.id - Kecelakaan terjadi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini, sebuah mobil Toyota Innova menabrak pembatas jalan dan mobil Suzuki Ertiga karena diduga pengemudinya mengantuk.

Kanit Laka Lantas Polsek Mlati, Iptu Suwarda mengatakan, insiden ini terjadi pada Rabu (2/6/2021), saat itu mobil Innova dengan nomor polisi AB 1674 OX yang dikemudikan Wahyu Hidayat (41) melaju dari arah timur ke arah barat dengan kecepatan sedang.

Baca Juga

Tambah 10, Kasus Positif Covid-19 di Klaster Nglempong Sleman Jadi 62 Orang

Saat di lokasi kejadian,  diduga pengemudi mengantuk tidak bisa mengendalikan laju mobil, sehingga menabrak pembatas jalan dan menyeberang di jalur berlawanan.

"Saat bersamaan melaju mobil Ertiga AB 104 U dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang. Karena jarak yang terlalu dekat, mobil Inova menabrak juga menabrak mobil Ertiga itu dan terjadilah kecelakaan," kata Suwarda, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga

Vaksinasi Covid-19 di Sleman Mulai Menyasar Warga Pralansia

Pengemudi diketahui sebagai warga Jombor Kidul RT 6 RW 23, Sinduadi, Mlati, Sleman. Sementara sopir mobil Suzuki Ertiga yakni Suhadi (61) warga Caturtunggal, Depok, Sleman di Ringroad Utara, Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman.

"Kejadian ini sempat membuat kemacetan arus lalu lintas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kedua mobil rusak parah," katanya.

Baca Juga

PPDB SMP di Sleman lewat 4 Jalur, Kuota 7.904 Siswa

Dari pemeriksaan, pengemudi mobil Innova tidak mengalami luka, sedangkan pengemudi Ertiga mengalami luka di kepala dan pusing, sehingga dibawa ke JIH untuk mendapat perawatan. Untuk kedua mobil dibawa ke Mapolsek Mlati, Sleman. 

"Dugaaan awal laka lantas itu karena pengemudi mobil Inova mengantuk, sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, "  terangnya. 

Baca Juga

Usai Libur Lebaran, Kasus Covid-19 di Sleman Setiap Hari Bertambah Puluhan

Suwarda mengimbau agar pengendara selalu  hati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendaraan. Sebab biasanya kecelakaan diawali dari pelanggaran lalu lintas. Diharapkan dengan langkah ini dapat meminimalisir kasus laka lantas.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto