Olahraga saat Puasa, Begini Saran Ahli Gizi UGM

YOGYAKARTA, iNews.id - Anda ingin tetap olahraga saat puasa. Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM memberikan tips aman untuk olahraga saat puasa.
Ahli Gizi FKKMK UGM, Tony Arjuna menyarankan masyarakat tidak berolahraga pagi selama menjalankan ibadah puasa.
Menurutnya olahraga di pagi hari saat puasa sangat tidak ideal. "Tidak ideal berolahraga di pagi hari saat puasa karena ketahanan tubuh lebih lemah karena badan jauh lebih lemas dari biasanya ketika tidak puasa," ujar Tony dalam keterangan tertulis UGM dikutip, Jumat (7/4/2023).
Berolahraga di pagi hari saat berpuasa tidak ideal dilakukan bahkan bisa berisiko bagi yang tak terbiasa. "Saat berolahraga, penggunaan kalori lebih banyak yang akan membuat gula darah lebih cepat turun sehingga tubuh merasa lemas dan akan terasa lapar sepanjang hari," ujarnya
Kondisi itu bisa berisiko tinggi terutama bagi penderita diabetes karena bisa terkena serangan hipoglikemia yang membahayakan nyawa.
"Saat berolahraga tubuh akan mencari sumber alternatif pembakaran. Yang seharusnya glikogen bisa dibakar dalam delapan jam, tapi karena dipakai ketika olahraga tadi dan tidak ada makanan yang masuk otomatis dia habisnya lebih cepat. Ya, otomatis sisa hari jadi jauh lebih berat untuk dilewati," katanya.
Aktivitas olahraga bagi yang berpuasa sebaiknya dilakukan saat mendekati waktu berbuka."Olahraga bisa dilakukan 30 menit sampai satu jam sebelum berbuka atau setelah tarawih,"ucapnya.
Tony Arjuna menekankan pentingnya pengelolaan waktu berolahraga saat berpuasa karena tubuh melewati fase adaptasi ketika berolahraga saat berpuasa. "Olahraga pun tak bisa dilakukan sama halnya saat sebelum berpuasa karena tubuh memerlukan waktu untuk melakukan penyesuaian," katanya.
Saat seseorang tak berolahraga sama sekali di hari pertama dan kedua puasa, lapar yang dirasakan akan berbeda dengan hari setelahnya. Itu karena menjadi fase awal tubuh mengalami defisit kalori yang cukup signifikan. "Setelah bertahap menyesuaikan baru kita mulai meningkatkan intensitasnya di tengah-tengah," ujarnya.
Editor: Ainun Najib