Orang Tua Siswa SMAN 1 Semin Keluhkan Pungutan untuk Pembangunan Sekolah
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Orang tua siswa SMAN 1 Semin Gunungkidul resah dengan adanya pungutan yang dilakukan sekolah. Pungutan ini dilakukan untuk pengadaan lahan senilai Rp800 juta sebagai tempat parkir.
Salah seorang wali murid, Iswanto mengatakan, setiap wali siswa diminta membayar sumbangan senilai Rp1,5 juta. Uang ini bisa dibayarkan mulai bulan Oktober sampai dengan Desember.
"Keresahan ini sudah dirasakan selama beberapa tahun, karena kebetulan anak saya dua-duanya sekolah di situ,” katanya.
Menurutnya, pungutan ini dibahasakan sekolah sebagai sumbangan. Namun besar sumbangan dan waktu pembayaran sudah ditentukan. Bahkan besaran pungutan ini tidak sama setiap tahunnya. Tahun lalu besarnya Rp1,2 juta dan sudah dibayarkannya.
"Sudah saya bayarkan dan ada kuitansinya,” katanya.
Pungutan ini dilakukan dengan dalih untuk pembangunan lapangan dan renovasi toilet yang menyerap anggaran sebesar Rp800 juta. Kondisi ini sangat memberatkan orang tua siswa karena dirasa besar dan waktunya dibatasi.
“Harapannya sekolah mengkaji kemampuan wali murid jangan sampai membebankan ke wali murid," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Semin, Tiya mengatakan, pungutan ini merupakan program yang diajukan komite sekolah.
“Ini kan program, yang data yaa pak komite. Karena itu usulan saya terima apa adanya," katanya.
Dana ini akan dipakai untuk berbagai keperluan dari pihak sekolah. Semuanya yang merancang dari pihak komite, termasuk total anggaran yang ditentukan merupakan hasil diskusi dengan perangkat sekolah.
Editor: Kuntadi Kuntadi