Orang Tua Tak Bisa Jualan, Mahasiswa UAD Terima Beasiswa dari Sandiaga Uno

YOGYAKARTA, iNews.id – Program beasiswa yang diberikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Preneur cukup membantu mahasiswa. Beasiswa ini meringankan beban orang tua yang terdampak Covid-19. 

“Saya sangat bersyukur mendapatkan beasiswa ini,” kata Ahmad Fadel salah satu penerima beasiswa asal Yogyakarta, Senin (2/8/2021).

Baca Juga

Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Pengusir Burung Berbasis Tenaga Surya

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jurusan Ilmu Hadit terlahir dari keluarga biasa. Orang tuanya merupakan pedagang sate dan gulai, yang harus tutup karena kebijakan PPKM. Bantuan ini sangat membantunya untuk menyelesaikan pendidikannya. 

“Saya belum kenal KAHMI Preneur, tapi saya kenal nama Pak sandi. Saya daftar online dan ternyata doa saya terkabul,” katanya.

Baca Juga

UGM Terima 9.210 Mahasiswa Baru Program Sarjana dan Diploma IV

Fadel berharap beasiswa ini bisa dinikmati lebih banyak mahasiswa di seluruh Indonesia. Karena dalam situasi seperti ini pasti masih banyak yang sangat membutuhkan. Apalagi dengan model pembelajaran secara daring menjadikan biaya lebih mahal. 

“Pandemi Covid-19 telah menimbulkan masalah di sisi ekonomi. Apalagi seperti saya, orang tua tidak bisa berjualan,” katanya.

Baca Juga

Pasien Covid-19 Masih Tinggi, Kapasitas ICU RSUD Bantul Ditambah

Penyaluran beasiswa ini dilaksanakan secara virtual pada Sabtu (31/7/2021). Pendaftar Gelombang Pertama berasal dari 34 Provinsi dan 371 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. Ada lima kategori penerima beasiswa, yakni Mahasiswa, Pelajar SMA, Pelajar SMP, Pelajar SD, dan Mahasiswa dan Pelajar yang menjadi Anak Yatim Piatu akibat Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

“Antusiasme warga yang mengakses bantuan beasiswa pada gelombang pertama, menginspirasi saya dan juga kawan-kawan di @kahmipreneur untuk terus bergerak,” kata Sandi.  

Beasiswa ini merupakan upaya agar anak-anak Indonesia tetap belajar dan bersekolah. Bantuan ini merupakan kesempatan agar mereka mendapatkan pendidikan terbaik untuk masa depannya. 

Penerima bantuan berasal dari anak pedagang kaki lima yang belum terjangkau bantuan, terdampak Kebijakan Pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, dan saat ini sedang aktif belajar virtual. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua, menyelamatkan ekonomi dan lapangan kerja. 

“Beasiswa ini bisa membantu pedagang kecil yang mengalami tantangan, kehilangan mata pencarian akibat pandemi ini,” katanya.
 

Editor: Kuntadi Kuntadi