Paceklik Ikan, Nelayan Gunungkidul Mulai Tangkap Benih Bening Lobster

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Nelayan di Gunungkidul mulai menangkap kembali benih bening lobster. Sejak 2022 lalu ada kesepakatan nelayan di Gunungkidul tak boleh menangkap bening bening lobster, namun sejak puasa lalu nelayan kembali menangkapnya kembali.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul Rujimanto mengatakan benih bening lobster memang banyak ditemukan di perairan selatan sepanjang pantai di wilayah ini.
"Sejak 2022 ada kesepakatan seluruh nelayan di Gunungkidul tidak boleh menangkap benih bening lobster. Namun, sejak awal puasa tahun ini, nelayan kembali menangkap benih bening lobster," kata Rujimanto, Minggu (21/5/2023).
Rujimanto menyebut larangan menangkap benih bening lobster telah disepakati nelayan. Ini dilatarbelakangi supaya benih bening lobester besar di laut dan saat besar bisa ditangkap dengan ukuran lebar besar.
Tapi belakang banyaknya nelayan luar daerah yang masuk ke perairan Gunungkidul untuk menangkap benih bening lobster. Mereka sudah seringkali diingatkan namun justru semakin banyak.
"Setiap malam dicuri nelayan dari luar, akhirnya kami bersepakat lagi mencabut kesepakatan tersebut dari pada kita sendiri tidak dapat apa-apa," ujarnya.
Rumijanto menyebutkan hasil tangkapan benih bening lobster setiap nelayan yang melaut berbeda-beda. "Ada satu kapal yang menangkap 1.000 ekor, ada juga satu kapal yang menangkap 50 sampai 100 ekor. Bahkan ada kapal nelayan yang tidak membawa hasil tangkapan benih bening lobster," ucapnya.
Menurutnya sebarkan benih bening lobster tidak menentu. Sehingga hasil tangkapan benih bening lobster setiap kapal yang melaut juga berbeda-beda.
"Satu ekor benih bening lobster dihargai hingga Rp10.000. Ini yang membuat nelayan berlomba-lomba menangkap benih bening lobster," ucapnya.
Menurutnya setiap malam ada nelayan yang mencari benur menggunakan penerangan dari atas kapal, dan menempatkan karung goni di bawah air. Benur akan menempel dan mudah ditangkap.
"Hasil tangkapan benih bening lobster membantu pendapatan nelayan. Ini dikarenakan sejak Januari hingga Mei nelayan mengalami paceklik hasil tangkapan ikan," ujarnya.
Hasil tangkapan benih bening lobster ini sebagai ganti paceklik ikan. Dengan munculnya benih bening lobster dapat menjadi sumber pendapatan nelayan.
Rujimanto menyebut penangkapan benur di Gunungkidul tergolong ramah lingkungan lantaran menggunakan cara tradisional. Sehingga tidak terlalu banyak yang didapatkan nelayan.
"Kami menangkap benih bening lobster dengan cara tradisional dengan memasukkan karung goni di bawah air. Sehingga tidak akan mengganggu populasi dan kembang biak benih bening lobster," ucapnya.
Editor: Ainun Najib