Pagi Ini, Gunung Merapi Luncurkan 5 Kali Guguran lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi sepanjang pagi ini terpantau cukup aktif. Selama enam jam pengamatan mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB, tercatat mengeluarkan guguran lava pijar lima kali dengan jarak luncuran sejauh 2.000 meter ke arah barat daya. 

“Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1/2022). 

Baca Juga

DPRD DIY Ajak Ngawi Bersinergi Kembangkan Destinasi Wisata Sejarah

Cuaca hari ini terpantau cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 14-19 derajat Celsius dengan kelembaban udara 71-84 persen dan tekanan udara 758-916 mmHg. 

Secara visual gunung teramati jelas hingga kabut 0-I, dan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah. Sedangkan gempa guguran tercatat 32 kali dengan amplitudo 3-15 milimeter dengan durasi 37-142 detik.

Baca Juga

Kunjungi Sleman, Menparekraf Sandiaga: Industri Jamu Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

“Gempa embusan tercatat tiga kali dengan amplitudo 3-9 milimeter dan durasi 19-23 detik,” ujarnya.

Sampai saat ini Gunung merapi tetap berada pada level III atau siaga.Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. 

Baca Juga

Pemkot Jogja Siapkan Regulasi Skuter Listrik di Kawasan Malioboro

Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.   

Editor: Kuntadi Kuntadi